Tepat pada pukul empat pagi, ketujuhnya tiba di depan Mansion yang tampak terang benderang, walau merasa lelah dan mengantuk, mereka menekan bel dan tampak Kai membukakan pintu.
"Kalian akhirnya pulang" ucap Kai mempersilahkan ketujuhnya untuk masuk. Mereka mengangguk dan masuk ke dalam, terlihat sudah banyak orang berkumpul di ruang tamu dengan tampang serius.
"Kita simpen koper dulu" ucap Haechan yang di angguki oleh Kai. Ketujuhnya naik ke kamar masing-masing.
Jeno masuk ke kamarnya, meletakkan koper secara acak dan mengambil banyak hal untuk di masukkan ke dalam tas punggung yang di gendong. Dia juga berganti menjadi stelan serba hitam, memakai beberapa aksesoris yang telah di modifikasi. Dia merogoh ponselnya, mengirim pesan ke grup M-On agar berkumpul di kamarnya sebentar. Tak lama semua datang dengan tampang bingung.
"Kenapa Jen?" Tanya Yeonjun menaikkan alisnya.
"Pake ini, jangan bilang siapa-siapa tentang pembicaraan kita kemarin. Kemungkinan sekarang kita gak akan punya waktu buat santai lagi" Jeno memberi mereka sebuah kotak setiap orang. Mereka membukanya dan ternyata di dalam terdapat smart watch yang tampak berbeda dan mahal. Keenamnya tertegun sejenak.
"Itu paket datanya penuh, Jeno udah kunjungi operatornya, isi pulsanya satu juta di setiap watch" jelas Jeno yang melihat tampang linglung keenamnya.
Keenamnya : "..." Darimana munculnya anak yang lebih boros dari anak kepala negara ini?
"Jen kita gak perlu..."
"SSSTT! Intinya pake! Kita bisa saling menghubungi secara manual maupun online, perangkatnya udah terhubung satu sama lain. Ini penting!" Sela Jeno. Keenamnya saling pandang dan menatap yas punggung Jeno yang tampak penuh. Akhirnya mereka ikut bersiap sesuai apa yang Jeno katakan.
Setelah cukup lama, ketujuhnya turun bersama, ikut duduk di sofa bersama yang lain.
"Jadi gimana?" Tanya Haechan menatap yang lain.
"Kita udah pencar buat cari di area deket sini juga ke supermarket terdekat, Minimarket, semua udah di cek yang daerah deket deket sini. Tapi gak ada tanda-tanda sama sekali" jelas Chenle.
"Taehyun, Hyunsuk, Jay, Jihoon masih berusaha nyari, sampe sekarang belum balik" ucap Hanji tampak sedikit cemas.
Team B-One
Juno
Hyunsuk
Jay
Jihoon
Hanji
Kai
TaehyunTeam S-Luck
Mark
Jaemin
Chenle
Felix
Hyunjin
Soobin
Yoshi"Jadi mau gimana?" Haechan menatap Mark dan juga Jaemin yang masih tampak tenang namun dengan alis sedikit berkerut.
"Di bagi aja. Sesuai Team, cari ke setiap tempat. Karena Juno udah kena masalah ini, kemungkinan kita juga bakalan ikut kena. Kita gak bisa santai lagi" ucap Mark dengan tampang serius, yang lain tampak mengangguk-angguk mengerti.
"Terserah kalian mau cari ke arah mana, yang pasti hubungi kalo ada apa-apa. Gimanapun juga Juno udah jadi bagian dari kita selama tinggal di Mansion, kita gak bisa biarin dia hilang gitu aja"
"Sisa Team B-One tetap di sini, tunggu yang lain balik dan cari sama-sama setelah Istirahat. Biar Team M-On sama S-Luck yang gantian cari Juno. Kalo terjadi sesuatu, kalian harus cepet kabarin, Karena belum 24 jam, kita gak bisa lapor polisi. Untuk sekarang cari dulu" yang lain kembali mengangguk. Mark bangkit, kembali ke kamarnya untuk bersiap, diikuti oleh Anggota S-Luck yang lain.
"Hati-hati, sekarang Negara lagi kacau" Chenle menepun bahu Renjun sambil menghela nafas panjang. Renjun mengangguk dengan wajah serius.
"Lo sama yang lain juga harus hati-hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maintain Happiness In A Harem Stories
RandomBL Jeno Sub Harem Story Lee Jeno tak pernah memiliki emosi sejak kecil, dia tak perduli pendangan orang lain tentang dirinya juga sikapnya sampai saat dia tak sengaja mengalami kecelakaan dan meninggal, dia masuk dalam tubuh Lee Jeno, seorang tokoh...