"Misi"
Sosok tinggi membuka pintu kamar nomor 15 dengan ragu, melangkahkan kakinya ke dalam sebelum menutup pintu kembali. Dengan kejutan melihat ruangan yang sangat nyaman, dia menoleh mencari cari, seketika pandangannya terhenti pada pintu yang terbuka, dapat dia dengar suara-suara dari dalam sana.
"Renjun?"
Dia melangkah masuk dan melihat banyak orang berada di dalam ruangan tersebut.
"Lah? Udah balik lo Yeon?" Ucap Renjun begitu melihat siapa yang datang.
"Iya, gue denger dari Mark kalian lagi ngobrolin tentang Team, gue nyari di kamar nomor 02 tapi gak ada, kebetulan pas turun gue ketemu Hanji sama Felix yang bilang kalo lo ada di sini karna si Jeno pingsan" jelas Yeonjun menatap sosok di tempat tidur yang juga tengah menatapnya.
"Halo, Aku Jeno" sapa Jeno tersenyum tipis.
"Gue Yeonjun. Gimana keadaan lo?" Yeonjun bertanya sebagai bentuk rasa simpati.
"Udah gapapa" geleng Jeno. Yeonjun mengangguk mengerti.
"Baguslah kalo gitu"
"Kita udah selesai diskusi. Lo jago di bidang apa soal musik?" Renjun menarik kursi belajar Jeno dan duduk di atasnya dengan sangat santai. Haechan sendiri entah sejak kapan sudah berbaring di sisi lain Jeno, memejamkan matanya. Jisung yang melihatnya tampak gugup dan ragu-ragu ingin membangunkannya. Sedangkan Haruto dan Beomgyu duduk di pinggir tempat tidur Jeno.
"Gue jago ngerap, vocal oke, dance pun gak kalah lah"
Melihat semuanya duduk Yeonjun juga duduk di sofa empuk nan lembut yang terletak di lantai berlapis karpet bulu. Sepertinya semua hal di sini berbulu.
"Nah kalo gitu lo jadi rapper sama Jisung, Jeno, Haruto"
"Eh? Jeno bisa ngerap?" Kaget Yeonjun menatap Jeno yang bersemu malu, mengapa orang menanyakan ini? Dia sungguh bisa ngerap!.
"Jangan liat lucu nya doang lo" celetuk Beomgyu sinis.
"Ah, iya sih" Yeonjun tampak canggung.
"Yaudah kalo gitu, gue mau balik ke kamar" Renjun melirik Jeno sekilas lalu berbalik pergi begitu saja.
"Dia kenapa?" Tanya Yeonjung bingung ketika melihat punggung Renjun yang semakin menjauh.
"Gue denger dari Taehyun katanya-" ucapan Beomgyu langsung terhenti saat dia menyadari sesuatu, matanya dengan panik menatap ke arah Jeno yang menelengkan kepalanya tampak bingung mengapa Beomgyu menghentikan ucapan bahkan menatapnya seperti itu.
"Apa?" Celetuk Yeonjun penasaran.
"Bukan apa-apa Hyung, Gyu emang gitu" Jisung buru-buru menyela, menggelengkan kepalanya.
"Gue juga penasaran" timpal Haruto menyipitkan matanya pada Jisung dan Beomgyu yang mulai berkeringat dingin.
"Kalo gitu ntar gue bilangin deh"
Akhirnya mau tak mau Beomgyu harus berkompromi dengan yang lain. Keempatnya menatap Jeno, lalu menoleh pada sosok yang tertidur di sisi lain Jeno.
"Haechan Hyung di kasur orang aja pules banget tidurnya"
"Cih, Haechan dimana mana bisa tidur" cibir Haruto malas.
"Ati-ati yang tidur ntar denger!" Peringat Beomgyu. Haruto hanya mendengus.
"Kalian pergi aja gapapa, Haechannya juga tidur, nanti kalo bangun juga pergi sendiri" Jeno bersuara membuat seluruh mata menatap kearahnya.
"Yakin lo gapapa di tinggal sama tuh orang Jen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maintain Happiness In A Harem Stories
RandomBL Jeno Sub Harem Story Lee Jeno tak pernah memiliki emosi sejak kecil, dia tak perduli pendangan orang lain tentang dirinya juga sikapnya sampai saat dia tak sengaja mengalami kecelakaan dan meninggal, dia masuk dalam tubuh Lee Jeno, seorang tokoh...