18. Agensi

1.3K 200 10
                                    

Juno berjalan menatap kanan kiri dan menyeberang, dia hendak membeli pena di mini market sebelum melanjutkan perjalanan ke Sekolah. Dia masuk ke dalam Minimarket dan mengambil dua buah pena dan membayarnya. Saat berjalan keluar, pupilnya membesar melihat seorang gadis kecil berlari di tengah jalan.

"AWAS!" serunya ngeri dan bergegas ke depan, dia memeluk Gadis kecil tersebut dan terlempar ke sisi Jalan menghantam aspal yang keras. Tanpa menyadari bahwa mobil yang hendak lewat sempat terhenti sejenak dan terus berjalan mulus dengan sedikit terombang-ambing akibat kejutan namun dengan cepat stabil dan terus melaju.

"Kamu gak papa?" Juno menatap gadis kecil yang gemetar ketakutan di pelukannya. Gadis tersebut menggeleng dan menangis memanggil Mama.

"Huwaaa... Mama! Mama!"

"Aduh, tenang. Kamu udah gapapa, mau berangkat ke Sekolah kan? Gimana kalo Kakak Antar?" Juno dengan lembut menepuk kepala gadis kecil tersebut, mencoba menenangkannya. Gadis kecil itu sesenggukan dan mencoba menghentikan tangisannya, menatap Juno.

"Hiks... Baiklah..." Angguk gadis tersebut mengusap air matanya. Juno yang merasa gemas membantunya berdiri dan merapikan penampilan gadis kecil itu.

"Sini Kakak Gendong aja" dia mengangkat gadis kecil itu ke dalam gendongannya, yang di gendong hanya mengangguk dengan mata basah, memeluk leher Juno. Juno membawanya ke arah dimana motornya berada tanpa menyadari sepasang mata yang mengamati seluruh kejadian dengan sangat jelas.

.

Jeno mendengarkan pelajaran dengan tidak serius, Di mading sudah di tempelkan nama-nama team mereka beserta tempat dimana mereka harus pergi, yang tidak Jeno sangka adalah mereka sebenarnya pergi ke perusahaan-perusahaan agensi! Gila!. Sepertinya jaman benar-benar akan mulai maju. Lagipula mereka tak akan fokus sekolah setelah apa yang akan terjadi sebentar lagi.

Untuk yang bertanya-tanya apa nama Team Jeno, yaitu Team M-On yang aslinya kata Moon mereka modif menjadi M-On. Sebenarnya itu adalah nama pilihan setelah berdebat panjang, akhirnya Haechan yang sudah kesal memodifikasi kata Moon menjadi seperti itu agar simple namun masih bergaya. Juga mudah di sebut dan diingat. Apalagi kata Haechan itu bisa di pelesetkan menjadi c'mon. Tanpa dapat membantah, akhirnya mereka memakai nama itu. Mereka telah terpilih menuju S.E Agensi. Sedangkan Team Jaemin menuju A.G Agensi. Dan Team Juno menuju S.Y Agensi.

"Baiklah, ingat! Masing-masing Team kalian akan berangkat besok menuju Agensi yang telah di pilih. Persiapkan kalian dengan baik!" Ucap Guru sebelum berjalan keluar dari kelas karna bel istirahat telah berbunyi.

"Kantin Jen?" Ajak Jaemin menatap Jeno. Jeno mengangguk, berdiri dan mengikuti Jaemin berjalan keluar dari kelas.

"Jaem, A.G Agensi jauh dari S.E Agensi?" Tanya Jeno sambil berjalan bersama.

"Lumayan jauh. Kenapa emangnya?" Jawab Jaemin tersenyum tipis, dia sudah dapat menebak alasan Jeno bertanya, walau hanya bergaul sebentar, dia dapat merasakan Jeno menyukai dekat dengannya.

"Yah... Padahal udah gak satu team, masa tempatnya juga berjauhan..." Jeno menghela nafas panjang, tampak lesu.

"Gapapa, cuma sebulan" Jaemin mencoba menghibur Jeno, mengusak surai remaja tersebut dengan ringan.

"Kalo gitu sering kabarin ya kalo ada waktu luang" Jeno menatap Jaemin dengan pandangan penuh harap. Jaemin mengangguk.

"Tentu"

Keduanya tiba di kantin dan memesan makanan. Mereka memilih meja paling pojok dan duduk, Jeno meraih sumpitnya dan mulai memakan makanannya sambil sesekali mengamati sekitar. Tak lama, muncul dua sosok bergabung di meja mereka.

"Eh?" Kaget Jeno menatap kedua sosok tersebut, yaitu Hyunjin dan Yoshi. Mungkin karna kemarin sempat tertawa lepas bersama, jadi mereka merasa mulai sedikit lebih dekat.

"Join ya" ucap Yoshi duduk di kursi diikuti oleh Hyunjin. Jeno mengangguk dengan senyum ramah, sedangkan Jaemin hanya melirik keduanya sekilas dan terus makan.

"Denger gak? Katanya lagi rame penculikan, Sekolah di tutup mulai besok karna semua muridnya juga pada Trainee di Agensi" Hyunjin mulai bergosip sambil makan.

"Penculikan?" Jeno menatap Hyunjin dengan kaget, seingat Jeno kasus penculikan muncul saat Genre Supranatural, tapi memang alur sudah melenceng, dia hanya dapat memperkuat dirinya sendiri secepat mungkin.

"Ya, banyak anak sekolah yang hilang" angguk Hyunjin mengkonfirmasi ucapannya.

"Aneh gak sih, kenapa bisa ada penculikan di waktu yang lagi semaraknya hal gaib begini" celetuk Yoshi mengerutkan alisnya.

"Nah kan-"

"Mungkin mereka manfaatin kesempatan kali. Udah, jangan di bahas, Nono takut" Jeno buru-buru menyela Hyunjin yang ingin terus berbicara dengan tampak ngeri. Hyunjin langsung menutup mulutnya, begitupun dengan Yoshi. Jaemin sendiri menatap Jeno dengan alis terangkat dan mengusak surai remaja tersebut.

"Gak perlu takut, cukup ikuti aturan waktu Trainee nanti" ucapnya menghibur Jeno. Jeno mengangguk patuh dengan senyum manis membuat Yoshi dan Hyunjin melirik keduany dengan mata menyipit curiga. Mereka tau Jeno dan Jaemin dekat, tapi mereka baru tau jika dekatnya hingga level Jeno sangat menurut pada Jaemin!.

Keempatnya makan dengan cepat, mengobrolkan persiapan menuju Agensi dan kembali ke kelas masing-masing.

.

Keesokan harinya, Jeno yang sudah menyiapkan segala kebutuhannya membawa koper besarnya keluar bersama Team M-On yang lain. Karna membawa koper, mereka terpaksa pergi dengan taksi. Jeno satu taksi dengan Haechan juga Yeonjun, sedangkan Jisung dengan Renjun, dan Haruto berada satu taksi dengan Beomgyu. Waktu perjalanan dari mansion menuju S.E Agensi memakan waktu kurang lebih tiga jam yang benar-benar sangat jauh hampir keluar kota.

Tiga Taksi berhenti di depan Agensi dan sosok di dalamnya turun satu persatu menarik banyak perhatian para penggemar yang sedang menunggu idola mereka di depan Agensi tersebut.

"Lihat! Lihat! Mereka siapa?! Trainee baru kah?!"

"Wih! Ganteng semua! Foto cepat foto!"

"Berita panas!"

"Mereka kayanya Anak Sekolahan yang lagi Trainee!"

M-On team tak mendengarkan keributan itu dan masuk ke dalam Perusahaan S.E Agensi yang sangat besar itu. Mereka tau S.E Agensi merupakan salah satu Gaensi terbesar, jujur saja hal ini membuat mereka sedikit gugup. Staf yang menyambut mereka membawa ketujuhnya ke Dorm di lantai 10 yang akan mereka tinggali untuk sementara.

"Ini Dorm kalian, hanya ada satu kamar dengan tiga tempat tidur besar, kalian bisa tidur berdua atau bertiga di satu tempat tidur. Ada dapur juga ruang makan sederhana dan Ruang tamu. Jadwal latihan sudah di tempel di mading yang di letakkan di dinding kamar. Mejanya juga ada tiga, kalian bisa menggunakannya secara bergantian. Ada dua kamar mandi" jelas staf yang memandu mereka. Ketujuhnya mengangguk paham.

"Ada denah Perusahaan di tempel di dinding ruang tamu, jadi kalian tidak akan bingung saat ingin pergi ke tempat latihan"

"Baik"

"Kalau begitu hari ini kalian boleh berkemas dan Istirahat atau berkeliling untuk mengamati sekitar. Besok kalian baru akan mulai menjalankan jadwal latihan"

"Kami mengerti" Ketujuhnya mengangguk sopan.

"Saya pamit lebih dulu"

"Ya"

Mereka menatap Staf yang pergi dan masuk ke dalan Dorm.










Yoitttt

Gimana ya, ya gitu lah. Kalo gak salah part depan itu full Renno, part depannya lagi juga masih Renno deh... Wkwk, Viel buat luluh satu persatu ya ges kalo gk buru-buru. Yg luluh kan udh Jaemin, Yoshi, Hyunjin, Haruto, Beomgyu. Yang Netral yaitu Jisung, Haechan, Mark, Yeonjun. Yang jadi kang gosipnya Hanji sama Felix, yang suam-suam kuku ada Renjun, Chenle sama Hyunsuk. Yang jarang di interaksi ada Juno, Soobin, Jay, Jihoon, Kai, sama Taehyun. Fyuhhh perjalanan saya masih panjang buat mereka deket sama Jeno😔

See u~

Maintain Happiness In A Harem StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang