.
"Apa masih belum jelas? Aku menginginkan mu, dirimu!"
- SHIM JAEYOON -
"Ingat, tidak semua keinginan
bisa kau dapatkan!"- PARK SUNGHOON -
.
.
.
Di negeri Australia tepatnya di kota Brisbane disuatu tempat mewah berkelas di salah satu rumah berlantai dua terlihat di balkon sosok pria yang sedang bertelepon dengan raut serius.
Pakaian dikenakan rapi seolah bersiap untuk berpergian dan surai pirang juga tertata kemas, terlihat menawan.
"Papa tahu sendiri ini keputusan yang berat bagi aku. Jadi, tolong mengerti."
Terdengar frustrasi tapi masih dijaga nada suara agar tidak melengking.
"Iya, Papa tahu Jaeyoon tapi tolong untuk kali ini kau tidak bisa menolak, ini demi keselamatan mu."
Ada hela nafas pasrah, Jaeyoon tampak tidak bisa lagi membantah ayahnya.
"Papa mengerti, kau mengiyakan untuk kembali ke Korea saja sudah keputusan besar, Papa tahu itu. Tapi ini harus menjamin keselamatan mu, itu utama."
Nafas panjang terhela lagi, sungguh Jaeyoon tak suka dengan pernyataan ayahnya yang baru saja mengatakan akan ada pengawal pribadi mengiring perjalanannya ke Korea dan akan tetap menjadi pengawalnya nanti.
Kendati tidak bisa berbuat apa-apa ketika keputusan sudah ditentukan oleh ayahnya bahkan sekarang saja baru memberitahu bahwa sudah ada pengawal menunggu dirinya saat akan keluar dari rumah untuk menuju ke tempat jet pribadi yang menjemputnya pulang ke tanah air.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD || sungjake
Fanfiction- dengan segala efeksi, tidak bisa menidakkan perlahan namun pasti perasaan itu ada dan kuat - awalnya disangka ketertarikan Jaeyoon yang menunjukkan secara gamblang pada Sunghoon dipikir cuma sekadar bercanda atau main-main ternyata si tuan muda ya...