.
Pada akhirnya kau bisa fokus pada apa yang membuatnya terpisah atau pada apa yang membuatnya tetap bersama.
Tidak ada kata mudah dalam sebuah hubungan namun mudah itu akan terasa jika keduanya sama-sama memiliki tujuan dan tekad yang sama.
Bagaimanapun jalannya berbukit bahkan berlubang sekalipun untuk mencapai tujuan tapi dengan satu tuju yang sama semua akan dapat dicapai. Selama keduanya menggenggam satu arah.
Sunghoon maupun Jaeyoon masing-masing tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup.
Tahu juga tak selamanya keinginan bisa sejalan dengan kemauan, bisa saja itu bertebalikan dari apa yang diinginkan.
Tapi di sini selagi mereka percaya dan memiliki satu arah yang sama mencapai kebahagian maupun keinginan yang diidamkan, apapun jalan rintangannya akan ditempuhi
Karena hubungan sejati adalah dua orang yang tidak sempurna menolak untuk menyerah satu sama lain.
Seasalt, Henley Beach.
Pantai yang di kelilingi berbagai restoran makanan laut kelas atas. Berpusat di sekitar alun-alun berumput yang ramai dan garis pantai yang membentang luas.
Pantai itu tepatnya terletak di kota Adelaide, Australia.
Saat ini terlihat ramai oleh pengunjung meski baru hendak memasuki waktu makan siang, tampak berpusu orang-orang beraktivitas di sekitar laut. Entah sedang duduk santai menikmati angin dibawah payung atau berenang bahkan berjalan-jalan di pinggir air.
Termasuk juga sosok Jaeyoon yang tengah melakukan perenggangan sebelum nanti ikut menyusul berenang pada sosok yang lebih dulu masuk ke dalam air.
Namun seolah tersadar Jaeyoon memicingkan mata pada segerombolan perempuan yang tersenyum-senyum tidak jauh dari dia berpijak.
Matanya ikut mengarah pada titik di mana para wanita itu melihat yang langsung mengundang hatinya memanas dengan mulut mengatup.
Kalau cuma sekadar melihat masih bisa terbilang biasa tak peduli juga Jaeyoon namun berapa wanita di sana terus melihat pada sosok yang berenang malah terkekeh genit sambil berbisik.
"Sunghoon!" Jeritnya, memanggil.
Tanpa perlu panggilan kedua Sunghoon yang belum jauh berenang menoleh dan terus berjalan naik melihat tangan Jaeyoon menyeru mendekat.
"Apa?" Bertanya heran Sunghoon.
Tapi mata Jaeyoon malah meneliti tubuh atas telanjang Sunghoon yang basah, terlihat atletis dengan otot perut yang tidak terlalu menonjol.
Pun abai, Jaeyoon meraih cepat baju tanpa lengan di atas pasir tepat di bawah kakinya yang Sunghoon lepaskan tadi sebelum menyembur basah ke laut.
"Pakai." Langsung dilempar di hadapan Sunghoon yang mengerut bingung.
"Kenap----"
"Pakai Sunghoon." Kedua mata Jaeyoon ikut melotot menyuruh paksa.
Meski tidak tahu apa sebabnya dan tak ingin bertanya lagi Sunghoon langsung memakai kembali baju putih itu yang sama persis dikenakan Jaeyoon saat ini.
Kerlingan mata Jaeyoon kembali melirik pada beberapa wanita di sana yang kini mencuri-curi lirik ke arah mereka.
Langsung paham Sunghoon hanya dengan melihat lirikan mata Jaeyoon. "Di sini hampir semua orang buka baju, kau juga begitukan rencananya sebelum mau berenang bersama tadi----"
"Tidak usah buka baju lagi." Disela tak suka Jaeyoon. "Dalam banyaknya orang bertelanjang dada di sini kenapa mereka melihatmu terus?" Desisnya, kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD || sungjake
Fanfiction- dengan segala efeksi, tidak bisa menidakkan perlahan namun pasti perasaan itu ada dan kuat - awalnya disangka ketertarikan Jaeyoon yang menunjukkan secara gamblang pada Sunghoon dipikir cuma sekadar bercanda atau main-main ternyata si tuan muda ya...