26

505 78 8
                                    

.
.
.
.
.
.

Semua orang sudah berkumpul membentuk formasi, bersiap menyambut sang iblis bersama pasukannya. Para player sudah berada di posisi masing-masing sesuai rencana terakhir.

Yah, Walaupun sempat ada cekcok diantara kaum vampir dan werewolf, tapi tak apa, karena mereka dapat menyelesaikan masalah itu dengan cepat. Mungkin jika tak ingat tujuan mereka datang kesini, kedua kaum itu tidak akan akur hingga sekarang.

Mereka dengan hati-hati membuat rencana dengan membagi para pemain menjadi enam pasukan.

Di posisi terdepan diisi oleh para vampir dan werewolf yang berbaris rapih dengan Ji-Sung yang memimpin mereka.

Lalu para siswa-siswi termasuk Sanha yang tak sengaja membawa pisau, sapu yang di ubah menjadi runcing, tongkat golf dan rantai berada di pasukan kedua. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang membawa pistol dan granat.

Haechan yang akan mengalahkan sang iblis berada di pasukan ketiga bersama beberapa ras campuran yang akan melindunginya hingga ia bisa sampai kehadapan sang Iblis.

Kemudian selanjutnya para Ghoul berada di pasukan keempat untuk melindungi pasukan di depan jika terjadi sesuatu. Mereka juga akan menghabisi mayat hidup yang berada di pihak Iblis.

Sanha yang notabenya emang pecinta anime Tokyo Ghoul excited banget pas tau ada kaum Ghoul di antara mereka. dia nanti rencananya mau minta tanda tangan mereka setelah perang ini berakhir. Itu pun kalau seandainya dia masih hidup.

Oh, dan tak lupa beberapa manusia yang tak punya kemampuan tinggi seperti Jaemin dan Soobin di tempatkan di pasukan kelima.

Kalau kata Jaemin mah mereka semua bakal bantu doa aja, di lawan sebelah kan ada Iblis, sapa tau mereka kepanasan kan denger doa nya Jaemin?

Jeno aja saking gemes nya sama kepintaran Jaemin sampai-sampai tak sabar ingin memukul sang kembaran.

Eh, Engga deng, becanda. mereka tadi di bekali nunchaku sama Siyeon dan Somi kok. Entah darimana mereka mendapatkan nya, Jaemin, Soobin dan yang lainnya mah iya iya aja.
Daripada gak ada senjata kan? Kekuatan juga gak punya, masa mereka perang dengan tangan kosong?

Terakhir, di pasukan keenam, para pemanah sudah bersiap di balik batu dan di atas bukit yang tak terlalu tinggi. Kebetulan sebagian dari pemain lain mendapatkan game memanah saat game kedua.

Jeno yang pernah mengikuti klub memanah pun ikut bergabung dengan pasukan terakhir. Sedangkan Renjun berada dibase memimpin tim medis untuk memanfaatkan kemampuan healer nya.

Tak lama setelah itu, para vampir dan werewolf menggeram marah secara bersamaan. Lolongan dari werewolf saling bersahutan diantara sengit Nya keadaan sebelum bertarung.

Sebuah asap hitam muncul dari arah lawan. Membuat musuh di depan mereka bersorak ramai. Han Jisung atau lebih tepatnya Iblis yang memasuki tubuh Han muncul dari kepulan asap itu.

Karena lawan sudah dihadapan mata, semua orang pun bersiap, diiringi suara terompet yang menandakan pertempuran akan dimulai.

Para vampir yang dipimpin oleh Ji-Sung mulai menyerang, melesat cepat melawan iblis bawahan Draka yang sulit dikalahkan dan lebih banyak dari dugaan mereka.

Pasukan lawan jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari mereka, tapi itu tak membuat semangat mereka mereda, karena nyatanya meski kalah jumlah, tapi soal kemampuan khusus mereka tidak bisa di ragukan. Karena setengah dari mereka bukanlah manusia.

"Ji... hati-hati, Sanha gunain telekinesis nya bar bar banget anjir, itu kalau kena werewolf kan pasukan kita berkurang." Ujar Hyunjin sembari mematahkan dan menggigit leher lawannya.

Dimensial Game (Nct Dream 00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang