02. Sabtu Malam

88 9 0
                                    

"Lo tuh sebenernya vacum cleaner apa manusia sih, Win?" Tanya Haidar.

"Ngaco pertanyaan lo." Timbal Harry.

"Ya gimana, ni bocah lagi kemas-kemas aja rapi banget. Coba si Sakala udah kaya kapal pecah."

Telinga gue kok panas. -batin Sakala.

"Ntar malem jadi futsal?" Tanya Kenny.

"Jadi." -Javier.

"Jadi apanya?" Tanya Joel dengan serius.

"Jadi nikahin lo sama kambing." Ujar Edwin.

"Seru banget lo pada usil sama Joel." Satya.

Joel kembali melanjutkan aktivitasnya, bermain game online di ponselnya. Satya, Haidar, Harry, Javier, Joel dan juga Kenny sedang berada di kediaman Edwin. Edwin tidak kost seperti kesepuluh temannya, karna memang jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari kampus.

Seperti biasa, sabtu malam kesebelasan dari mereka berkumpul di gor futsal, di bagi menjadi dua tim dan yang satu menjadi wasit yang tak lain ialah Nala.

Tim 1 ada Sakala, Cakra, Yuda, Joel dan Harry.

Tim 2 ada Edwin, Satya, Haidar, Kenny dan Javier.

Kedua tim bermain tanpa ada rasa marah ataupun dendam karna kalah. Mereka bermain futsal dengan enjoy. Eits, jika tidak taruhan, permainan itu tidak seru. Mereka selalu bertaruh, tim yang kalah harus mentraktir apapun keinginan tim yang menang.

"Yaahahahaa kalah lo!" Ledek Cakra sambil tertawa.

"Ya lo menang karna ada Sakala di tim lo." Jawab Edwin.

"Jangan gitu, ini namanya kekompakan tim." Tepuk Sakala di pundak Edwin.

"Tumben lo bijak, pasti ada maunya." -Javier.

"Hehehe gue pengen chicken tender 2 box."

"Anj, pemerasan." -Kenny.

"Ya lo kalah sih, udah turutin aja." Ledek Yuda.

"Joel, lo mau apa?" Tanya Javier.

"Mau apa apanya? Ya gue mau futsal lah kesini, masa mau berak." Jawab Joel si lamban.

"Lo mau di traktir apa, ege?" -Nala.

"Oh bilang dong, gue pengen itu. Pengen lego millenium falcon hehe." Kekeh Joel.

Semua orang membulatkan matanya terkejut dengan permintaan Joel. Bagaimana tidak, lego yang Joel minta harganya sangatlah bombastis. Lego tersebut berharga sekitar 200 juta.

"Semahal mahalnya yang gue minta, gak semahal yang Joel minta." -Sakala.

"Lo mau? Oh oke, gue beliin." -Satya.

"Hah? Serius lo? Mahal anjir. Jual diri dulu baru bisa beli." -Harry.

"Mampu gue, udah ayo balik. Tau-tau lego lo besok gue bawa dah, Joel."

"Ehehehhee asikkk." Senang Joel.

NIGHTMARES || THE BOYZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang