"Apa nih ribut begini, masih pagi juga." Cletuk Sakala yang baru saja bangun.
"Gapapa, pada mandi deh. Bergiliran, inget lo pada bawa alat mandi masing-masing. Pake!" Cakra beranjak dari duduknya seraya melangkahkan kakinya pergi ke luar rumah.
"Apa sih?" Sakala masih penasaran.
"Gak, udah lo mandi. Turutin apa kata Cakra." Tepuk Harry pada pundak Sakala, ia tidak memberitahunya karena Sakala orang yang penakut. Sakala menggelengkan kepalanya heran.
Kenny membuatkan sarapan untuk semua orang. Ia membuat omlet, roti, kopi dan ada juga teh bagi yang tidak meminum kopi.
"Ken, gue es nutrisari dong." Pinta Edwin.
"Mana ada ege." -Haidar.
"Gak usah banyak minta, minum aja yang ada." Jawab Kenny.
"Ck, air putih aja lah gue. Perut gue lagi gak bersahabat."
"Lagi gak bersahabat tapi minta es nutrisari, definisi bego yang sebenarnya." -Haidar.
Sementara Kenny sibuk membuat sarapan, sisanya asik meledek Yuda yang selalu di tolak oleh gebetannya.
"Hahaha udah berapa kali lo di tolak?" Tanya Harry.
"10 kali gue di tolak, puas lo?"
"Anjay keren banget temen gue nih." Nala bertepuk tangan seorang diri yang mendapat tatapan tajam dari Yuda.
"Muka doang cakep tapi kagak ada yang nyantol." Semua orang menatap Joel tak percaya. Bagaimana tidak, biasanya ia selalu saja telat dalam memberikan reaksi, tetapi sekarang dirinya lah yang paling cepat bereaksi.
"Lo beneran Joel? Dia beneran Joel gak sih?" Tanya Sam.
"Hahahaha tumben lo gak telmi." -Yuda.
"Gue bukan telmi."
"Tapi?" Tanya Satya.
"Telat mikir." Jawabnya.
"Eh si telmi." Cletuk Edwin.
Semua orang di buat tertawa oleh Joel dan jawaban Edwin.
"Eh lo bukannya mau bawa lego buat si Joel?" -Nala.
"Bawa kok gue, bentar gue ambil dulu."
"Anjing beneran dibeliin?" -Sam.
PLETAK!
"Apa sih lo Cak, demen banget getok pala gue. Kalo geger otak gimana?"
"Bahasa lo di jaga!" Jawab Cakra.
"S3 dong."
"Apa tuh?" -Javier.
"Suka suka Sajala."
"Udah iyain aja lah." -Haidar.
Netra semua orang tertuju pada sebuah benda yang Satya bawa. Satya sudah berjanji akan membelikan Joel sebuah lego sebagai hukuman dari kalahnya bermain futsal.
Tetapi saat di buka.
"Jahat banget lo sama Joel." Joel merajuk dan pergi tanpa mengucapkan terima kasih kepada Satya.
"Hahaha sialan gue kira beneran lo beliin itu lego mahal." Tawa Edwin.
"Hayolo Joel ngambek." Harry mengompori Satya.
"Udah sarapan dulu lah, masalah lego belakangan aja." Kenny datang membawa sarapan yang selesai ia buat.
"Mana air putih gue?"
"Silahkan tuan."
OHOK OHOK!
"Apa sih?" Kenny.
"Au ah gue mau pundung juga. Joel lo dimana?" Edwin pergi mencari Joel tanpa sarapan terlebih dahulu.
"Kenapa sih tuh anak?" Tanya Javier.
"Hahaa minumannya gue kasih garem."
"Pendendam juga lo." Cakra.
"Ya abisnya banyak maunya tuh anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARES || THE BOYZ
Horror[Completed] Liburan semester tiba, kesebelas pemuda pergi berlibur bersama. Namun, siapa sangka liburan tersebut membawa petaka. Sebuah mimpi buruk menjadi kenyataan.