16. 12:00 AM.

43 5 5
                                    

Malam kembali tiba, Cakra berusaha untuk tidak tertidur. Tetapi nihil, padahal mulanya ia tak mengantuk sama sekali. Namun entah kenapa, tiga puluh menit lagi tepat pukul dua belas malam, Cakra sangat mengantuk. Kedua matanya terasa berat dan tanpa disadari, ia tertidur di sofa ruang tamu.

"Lo selalu ledekin gue karna di tolak gebetan gue terus kan, Win? Lo gak tau seberapa marahnya gue kalo lo ngomong kaya gitu. Lo kira lo paling cakep apa, hah?"

"Cuih, percuma cakep kalo gak laku mah anjing!"

"BANGSAT LO! MATI LO ANJING!"

"ENGAAAA!"

Dan terjadi lagi, Cakra mengalami mimpi buruk untuk ketiga kalinya. Cakra berusaha untuk tidak tidur karena ia tahu mimpi buruk itu akan datang dan menjadi kenyataan lagi untuk kesekian kalinya.

12:00 AM.

Dilihatnya jam dinding menunjukan pukul dua belas malam.

"Dua belas malam? Bentar, setiap gue bangun dari mimpi buruk itu gue liat jam dinding. Jam itu selalu aja tepat pukul jam dua belas malam. Apa mungkin mimpi buruk itu selalu terjadi pada jam yang sama dan kok gue ngerasa ada sesuatu di jam dua belas malam ini." Cakra bergumam sendirian.

"Gue harus cari tahu."

"Tapi tunggu, mimpi itu."

Mimpi buruk itu membuat Cakra merinding, ia tak ingin itu terjadi.

Cakra berjalan ke kamar untuk melanjutkan tidurnya, di kamar ia melihat Sakala yang sedang menangis sendirian memeluk lututnya.

"Saka?"

"Cak, gue gak bisa. Gue takut, pengen balik."

"Sakala, kita belum bisa pulang saat ini."

"Seharusnya pas lo bilang punya perasaan aneh, gue bantu mereka hentiin liburan ini."

"Udah terjadi, yang bisa kita lakuin cuma berdoa dan saling jaga."

"Hueee emak abah hampura atuh Sakala teh banyak salah sama emak sama abah, doakeun Sakala salamet."

Sakala menangis tersedu-sedu, ingin segera keluar dari tempat tersebut.

NIGHTMARES || THE BOYZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang