17. Edwin

48 5 0
                                    

Siang ini semua orang kebingungan mencari dua temannya yang menghilang begitu saja. Semuanya menelusuri daerah dekat villa.

"Hhhh, itu dia mereka."

Akhirnya Harry menemukan dua temannya yang hilang itu. Tetapi ada yang aneh, Harry melihat mereka sedang beradu mulut dan saling mendorong tubuhnya.

Mereka berkelahi.

"Lo selalu ledekin gue karna di tolak gebetan gue terus kan, Win? Lo gak tau seberapa marahnya gue kalo lo ngomong kaya gitu. Lo kira lo paling cakep apa, hah?"

"Cuih, percuma cakep kalo gak laku mah anjing!"

"BANGSAT LO! MATI LO ANJING!"

Tunggu sebentar, percakapan mereka sama seperti mimpi buruk Cakra semalam.

"STOP!"

"APA-APAAN KALIAN, DI SITUASI KAYA GINI LO BERDUA RIBUT KAYA GINI, APA PANTES?" Bentak Harry melerai keduanya.

Bukannya berdamain, Harry malah di dorong sampai terjatuh oleh keduanya. Harry rasa ini tidak bisa di lerai hanya oleh satu orang saja. Ia berlari mencari bantuan, memanggil semua temannya.

"Mereka di hutan belakang villa."

"Lo liat sesuatu? Maksud gue mereka baik-baik aja, kan?" Tanya Cakra.

"No, mereka berantem."

"Aarghhhh."

Dengan kecepatan penuh, Cakra berlari kencang menuju hutan belakang villa seperti yang Harry beritahukan.

Benar saja, dua temannya sedang baku hantam disana tanpa memperdulikan situasi yang terjadi saat ini.

Akan tetapi, di antara keduanya satu orang tewas. Cakra kesal, ia terlambat menyelamatkan temannya lagi.

"LO NGAPAIN, YUDA?!" -Cakra.

"KENAPA LO BUNUH TEMEN LO SENDIRI, ANJING!!!" Teriak Haidar.

"Sebenernya lo ada masalah apa sama Edwin sampe lo bunuh dia, hah?" -Kenny.

"Lo aarggghh." -Harry.

Sementara, Satya menatap Yuda dengan tatapan sangat tajam. Bagaimana bisa Yuda membunuh temannya sendiri. Sakala hanya terdiam, tak percaya dengan apa yang terjadi.

"Cak, apa ini ada di mimpi lo lagi?" Tanya Harry.

Anggukan Cakra memberi jawaban yang jelas untuk pertanyaan Harry.

Rupanya semalam ia bermimpi kedua temannya bertengkar sangat hebat dan menewaskan salah satunya. Yuda dan Edwin. Edwin tewas karna serangan dari Yuda, kepalanya ia benturkan ke batu tajam.

"Gu-gue." Yuda terbata-bata, tubuhnya gemetar.

"Gue, gue gak tau kalo gue yang bunuh Edwin."

"Maksud lo? Gak tau gimana anjing, jelas-jelas dia mati di tangan lo!" Teriak Haidar.

"Demi tuhan gue gak tau."

Apa yang terjadi sebenarnya, mengapa Yuda berkata bahwa ia tidak tahu dirinya telah membunuh Edwin.

NIGHTMARES || THE BOYZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang