GEMES

1.2K 112 12
                                    

"Mereka gemesin kaya kita"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka gemesin kaya kita"


"Anjir mimpi sialan"

"Kalau beneran bisa-bisa gue gila"

"Tuhan kenapa mimpinya gak di panjangin lagi sih"

***

Setelah insiden mimpi tersebut,malla kembali melanjutkan mimpinya, berharap mimpi tersebut masih bisa di lanjutkan

"Di hubungin gak bisa,di WhatsApp gak di balas kemana sih ini anak"Devi kesal berulang kali ia mencoba menghubungi malla

"Mungkin dia lagi ada urusan,kalau dia gak ada gak apa-apa
Lain kali kita nongkrong bareng"sahut aneth,mereka berdua sudah berada di caffe tempat yang mereka akan bertemu dan nongkrong bareng

"Ya udah lah"Devi menghela nafas kesal

Saat ini waktu sudah menunjukkan pagi,malla sudah siap dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya
Ia sedikit kesal berharap melanjutkan mimpi semalam,malah mimpi di kejar hantu

"Hantu sialan malah ngejer gue,gue kan berharap di kejar Rakha"malla berbicara dengan dirinya sendiri di depan cermin

"Auah berangkat aja"ia beranjak dari duduknya,dan mulai keluar kamar

"Hahah papa lucu"ucap sodara tirinya yang sedang sarapan bersama papa dan mama tirinya

"Iya sayang papa beneran"sahut papanya dengan tersenyum,mereka bertiga seperti keluarga Cemara

"Sini nak sarapan bareng"ajak mama tirinya sok perduli,malla hanya cuek dengan pandangan ke depan tanpa melirik sekalipun

"Sialan itu anak udah di baik-baik in juga"lanjutnya membatin

"Kayaknya malla gak suka deh mah sama kita"sodara tirinya mulai memasang wajah sedih

"Gak gitu kok sayang,nanti papa bilangin sama malla biar gak gitu in kalian lagi ya"

"Iya papa"

"Keluarga hahaha,apa itu bahkan itu ngak pantas di sebut sebuah keluarga"malla membatin sambil tersenyum miris sambil keluar rumah

Ia sudah tiba di sekolahnya, setelah memarkirkan motornya

"Woy"Devi menepuk pundaknya

"Apaan?"tanya malla

"Kemana Luh semalem di telpon gak di angkat,SMS gak di balas"tanya Devi

"Ciee kangen ya"goda malla

"Di telpon gak bisa,di SMS gak di balas apa sih mau malla"aneth menyanyi

"Kamu nanyae"sambung malla meledek

"Kamu bertannya-tanye"

Brum Brum motor Rakha And geng masuk ke pekarangan sekolah,para kaum hawa berkumpul ingin melihat mereka

"Rakha makin hari makin glowing"

"Yang jadi jodoh afan bahagia banget"

"Yayang betrand makin hari makin kece"

"Suheil kaya gitu makin buat gue cinta"

Itu adalah cibiran dari kaum wanita yang terpesona

"Kaya gak pernah lihat orang ganteng aja"ucap afan yang masih setia duduk di motornya

"Mereka muji gue bukan elu"sahut betrand

"Dih sok iye Luh,orang cewek-cewek puji gue"sambung suheil

"Hahahaha"betrand dan afan tertawa mendengar ucapan suheil

"Muka kaya kaleng sarden cap badak,PD nya tinggi"ucap afan

"Sialan Luh gue geplak nanti"sahut suheil kesal

"Emm emang ada sarden cap badak?"tanya betrand,afan mengentikan tawanya lalu menatap betrand

"Gak ada sih hehehe"cengirnya

"Anjing Luh"umpatnya,ia mengeplak kepala afan,ia meringis kesakitan

"Mau di sini atau masuk"suara dingin itu keluar dari mulut Rakha yang sedari tadi melihat kejadian itu

"Masuk dong bos,ayok"sahut mereka

Mereka berjalan dengan Rakha di posisi depan,saat melalui malla dan sahabatnya para temannya menggoda mereka

"Kiw kiw"goda suheil,namun malla dan sahabatnya malah cuek

"Mampus"teriak betrand di telinga suheil

"Pecah sudah gendang telinga gue"ia membatin

"Emang enak"ejek afan ia sedikit cemburu

"Cemburu yaa kasihan"suheil membalasnya sambil menggoda

"Apa! Ngak"

"Selamat pagi ayang Rakha"malla kini sudah berada di samping Rakha

"Apa?"

"Jangan cuek-cuek dong nanti aku makin cinta"

"G jelas"

"Yang jelas kan udah di depan mata"sahut malla,Rakha berusaha menahan diri agar tak tersenyum melihat ekspresi malla yang menggemaskan

"Kamu tau gak,semalem aku mimpi kita jadian"lanjutnya namun Rakha tak menyahut sedikitpun

"Gemes tau gak,andai aja itu beneran aku pasti udah bahagia"lanjutnya

"Bukannya selama ini hidup Luh udah bahagia"sambung afan

"Bahagia mimpi"malla membatin

"Tapi lebih bahagia kalau gue jadian sama Rakha"sahutnya

"Gue amin ini aja"ucap suheil

"Jadi mau nikah pake adat apa Rakh"goda malla

"Setres"ujar Rakha meninggalkan mereka

"Setres setres gini bisa buat kamu jatuh cinta"teriak malla tak tahu malu

"Mereka belum jadian aja gemesin,gimana kalau beneran"ucap Devi

"Gue harap mereka jadian,mereka itu cocok"jawab betrand

"Amin paling serius"sahut mereka barengan

"Rakha tau gak kenapa malla suka pelajaran matematika"tanya malla,mereka semua kini sudah berada di kantin

"Jawab dong Rakh"malla sedikit kesal

"Kenapa?"tanya Rakha

"Karena selain hitung angka,juga bisa hitung rasa sayang malla ke Rakha"godanya tersenyum

"Hmm"sahut Rakha cuek

"iss nyebelin banget"malla kesal ia pikir Rakha akan baper padanya

"Ini kita jadi berangkat bentar lagi"ucap betrand

"Iya pindah aja ke mars,di sini panas lihat orang bucin"sambung aneth

"Mereka gemes"ucap Devi

"Masih gemesin kamu"sahut afan

"Uhuk uhuk"suheil sedang makan tersedak

"Bucin sampai mampus"

"Dari pada elu jomlo ngenes"

"Lah elu,suka doang gak berani bilang!"

BASMALLA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang