"Rakha"panggil malla lirih,Rakha yang baru tiba di rumah kaget akan kedatangan malla"Bilang sama aku yang tadi bohong kan,kamu cuma bercanda kan"tanya malla air matanya luruh seketika
"Itu benar mal"jawab Rakha datar
"Apa ngak ada sedikitpun rasa cinta kamu ke aku Rakh?"
"Sama sekali gak ada"
"Segitunya ya Rakha?,lalu bagaimana dengan hubungan dan janji yang selalu kamu ucapkan Rakh?"tanya malla
"Gue gak peduli,anggap aja gue gak pernah ucapkan satu katapun dan janji apapun dengan Luh!"
"Makanya jadi cewek jangan gampang kemakan sama janji manis"ucap Clara menghampiri mereka
"Rakha mana mau sama modelan jelek kaya Luh,kampungan!"lanjutnya menatap malla tak suka
"Setidaknya gue gak rebut kebahagiaan sesama cewek"jawab malla
"Oh bukannya kebalik hah?gue sama Rakha yang kenal duluan bukan Luh"
"Satu lagi jangan ganjen sama Rakha di sekarang cowok gue,dan Luh cuma orang yang gak pernah di anggap sama Rakha"ujar Clara lalu tertawa
"Lalu hubungan kita gimana kha?"lirih malla
"Gue sama Luh gak ada hubungan apa-apa lagi, berhenti ganggu hidup gue sama Clara!"jawab Rakha tanpa melirik malla sedikitpun
"Jahat kamu Rakh jahat"maki malla kemudian mendorong Rakha,namun Clara membalas lalu mendorong malla balik
"Pergi sana wanita kampungan jangan sok gatel di sini,udah jelek dekil lagi"teriak Clara lalu membawa Rakha pergi masuk ke dalam rumah
"GUE BAKAL BUAT LUH NYESEL RAKHA,DAN GUE BAKAL BUAT LUH BERLUTUT DI KAKI GUE"teriak malla kencang,bahkan pasti keduanya bisa mendengarkannya
Berjalan dengan lesu di trotoar bahkan hujan pun ikut turun seakan tau bahwa malla sedang tidak baik-baik saja
"Aku janji bakal sama kamu"
"Selalu sama-sama terus"
"Kalau Nanti aku gagal buktiin itu,aku bakal ada di belakang kamu"
"Kamu tetap nomor satu di hati aku sayang"
"Aaarghhhh GUE BENCI GUE BENCI SAMA LUH KHA"teriak malla keduanya lututnya melemas
"Hiks"tangisnyaa
"Malla"pangil Devi dan aneth
"Kenapa"tanya keduanya sambil berjongkok
"Hiks Rakha jahat sama gue,dia cuma jadiin gue pelampiasan hiks"sahut malla,pecah sudah air mata keduanya mereka juga ikut menangis
"Jangan kaya gini hiks"tangis aneth memeluk malla
"Kita pulang yaa"ajak Devi lembut
"Tapi hiks"
"Nanti cerita di rumah gue aja ya,ayok pulang jangan di sini nanti sakit yaa"lembut sekali nada bicara aneth,membuat malla menurut
__
"Ganti baju dulu ya,pake baju gue aja"ucap aneth kepada malla,saat sudah tiba di kamarnya
"Nanti sakit mall"tambah Devi
"Sakit juga gak ada yang peduli"jawab malla dengan tatapan kosong
"Masih ada kita berdua,kita bakal selalu perduli sama Luh mall kita selalu ada buat Luh"jelas aneth,mereka berdua memeluk malla
"Makasihh"ujar malla tulus
"Dalam sebuah persahabatan memang seharusnya begitu kan,kita harus selalu sama-sama dalam senang susah ataupun yang lainnya
Jangan merasa sendirian kita itu bukan hanya sahabat tapi kaya sodara sendiri"ucap Devi tulus"Nah sekarang ganti baju dulu"suruh aneth sambil meletakkan pakaian untuk malla
"Luh juga Dev"suruh aneth
"Bukannya Luh juga belum ganti baju?"
"Ah iya gue ganti baju di kamar mandi luar aja,sekalian buatin kalian teh anget yaa"ucap aneth beranjak pergi
"Kita beruntung ya punya sahabat kaya dia"ucap malla sambil menatap aneth pergi
"Kita Sama-sama beruntung malla"jawab Devi,membuat mallla tersenyum
"Udah selesai ganti bajunya?"tanya aneth sambil meletakkan teh di meja kamarnya
"Minum dulu"ia memberikan secangkir teh kepada keduanya
"Mau cerita sekarang?"tanya aneth,ketika malla selesai minum
"Kalau belum mau cerita gak apa-apa kok,kita bakal tungguin sampai Luh siap"sambung Devi
"Gue bakal ceritain sekarang"jawab malla sambil menghela nafasnya panjang,satu persatu mulai ia ceritakan dari mulai Rakha mengatakan hal itu hingga Rakha dan Clara jadian
"Itu sakit banget"lirih aneth
"Rakha adalah cowok Brensekk dan sialan yang pernah gue temuin"lanjutnya
"Gue juga gak nyangka"jawab malla dengan pelan
"Iklas in pelan-pelan yuk"ucap Devi,membuat keduanya menatap dirinya
"Jujur gue gak mau ngelihat Luh sakit hati mall,dari awal kita memang gak dukung hubungan Luh sama Rakha"
"Tapi seiring berjalan waktu ngelihat Luh jadian sama dia kita ikut senang malla,kita bahagia di saat Luh senyum
Tapi kita ikut luka lihat Luh nangis""Luh gak boleh kaya gini,hanya karena Rakha
Iklas in laki-laki emang gak gampang mall,itu sakit tapi gue gak mau lihat Luh makin sakit""Kita ada di sini buat dukung Luh mall,apapun keputusan Luh kita bakal setuju"
"Jangan pernah mengejar jika udah gak di anggap,dan gak usah berharap"
"Dan jangan mengejar jika sudah tak di cintai"
"Tapi gue masih sayang sama Rakha"ucap malla sambil meneteskan air mata
"Lepaskan walau itu sakit"
"Jangan jadi pelangi untuk orang yang buta warna mal"
"Makasih atas saran yang kalian kasih ke gue"ucap malla, ketiganya berpelukan
"Gue bakal coba buat lakuin hal itu, makasih udah mau jadi rumah buat gue"
"I love you friends"
Persahabatan mereka tulus banget yaa:)
Dan makasih buat kalian yang selalu,vote komen di cerita akuu yaa
See you next cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
BASMALLA(END)
Teen FictionTERLAHIR DI DUNIA INI BUKAN KEINGINAN MALLA, APALAGI HANYA ADA TERLUKA DAN TERSAKITI SETIAP HARINYA,MAMPUKAH IA BERTAHAN? ATAU IA AKAN MENYERAH? MENCINTAI KETUA OSIS DI SEKOLAHNYA,DI TOLAK BERKALI-KALI NAMUN IA TAK PERNAH PUTUS ASA! AKANKAH CINTANYA...