TERLAHIR DI DUNIA INI BUKAN KEINGINAN MALLA, APALAGI HANYA ADA TERLUKA DAN TERSAKITI SETIAP HARINYA,MAMPUKAH IA BERTAHAN?
ATAU IA AKAN MENYERAH?
MENCINTAI KETUA OSIS DI SEKOLAHNYA,DI TOLAK BERKALI-KALI NAMUN IA TAK PERNAH PUTUS ASA!
AKANKAH CINTANYA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu lucu banget tadi malam,waktu bercanda sama mama"ucap malla,Rakha menoleh lalu tersenyum
"Aku memang paling Deket sama mama di banding papa"
"Oh iya papa kamu tadi malam kemana emang?"
"Papa jarang di rumah soalnya papa sering di luar kota,kalau mama memang sering di rumah ngurusin aku"jawab Rakha
"Kamu manja banget ya sama mama?"tanya malla
"Karena aku dari kecil sama mama,mama adalah harta berharga yang aku punya satu-satunya aku gak mau buat mama sedih atau pun kecewa"jawab Rakha,malla tersenyum sedih
"Enak gak sih punya mama?"tanya Mala tiba-tiba,Rakha menatapnya dalam sekali
"Maksudnya?"
"Ah ngak kok aku salah ngomong aja"elak malla
"Jangan bohong,aku gak suka orang yang pembohong"
"Aku cuma salah bicara aja Rakh"
"WOY ENAK-ENAK NGEMBUCIN DI SINI"teriak afan menghampiri mereka
"Di cariin kemana-mana taunya di kantin"ucap aneth yang langsung duduk
"Kenapa kalian nyariin kita?"tanya malla
"Ya iyalah pake ngilang segala"Devi yang menjawab
"Ya kalian juga habis dari mana, pagi-pagijuga udah ngilang"sahut Rakha Datar
"Kita malahan di kelas"jawab aneth
"Udahlah gue mau mesan makanan,pada mau nitip gak?"tanya suheil
"Seblak"ucap Devi dan aneth barengan
"Gue juga mau"lanjut malla
"No sayang"tegas Rakha
"Kamu belum sarapan,mau kambuh lagi hmm"
"Yaa padahal mau yang pedes-pedes"ucap malla cemberut
"Ngak sayang"ucap Rakha dingin dan tegas
"Iya deh"
"Pesenin malla bubur"rakha menyodorkan uang merah dua lembar
