"Kak" Ucap malla,naura yang sedang membereskan pakaian pun menoleh"Iya kenapa?" Tanya naura lembut
"Nanti kan malla pulang berarti ketemu bunda dong?"
"Iya dek,bunda pasti kangen sama kamu" Jawab naura
Setelah di periksa lagi,akhirnya malla di izinkan pulang setelah hampir satu bulan di rumah sakit
"Kakak gak bisa anter ke sana gak apa-apa kan,kakak masih punya urusan" Ucap naura sambil mendorong malla di koridor menggunakan kursi roda
"Ngak apa-apa kak"jawab malla mengerti, banyak pasang mata menatap ke arah mereka berdua
"Kamu hati-hati" Peringat naura saat malla sudah di mobil
"Iya kak, kamu juga" Jawab malla
"Pak hati-hati jangan ngebut nanti adek saya lecet"
"Iya non naura"
"Kita duluan ya kak/non"
"Iyaaa"
Sepanjang perjalanan malla menatap gedung-gedung tinggi di jalanan
Wajahnya menandakan ia sedang bahagia bahkan ia tak hentinya tersenyum dari balik kaca mobil"Non malla kaya nya senang banget ya" Ucap pak sopir sebut saja alak
"Hehe iya pak,malla gak sabar ketemu bunda"
"Bunda non pasti bahagia punya anak cantik dan baik seperti non berdua" Ucap pak alak lagi
"Hehehe iyaa amin"
"Kalau boleh tau masih jauh gak pak?" Tanya malla
"Sebentar lagi kok non"
Akhirnya setelah beberapa menit mereka pun tiba di rumah itu
Malla turun menatap kagum bangunan di depannya
Hatinya dag-dig-dug tak karuan
Dengan perlahan ia mulai mendekat pintu utamaTok tok tok
"Asalamualaikum" Dengan nada sedikit bergetar ia mengucapkannya
"Iya tunggu waalaikumsalam" Jawab seseorang dari dalam membuat malla makin tak karuan
Ceklek
"Naura" Ucap seseorang perempuan paruh baya sambil memeluk malla
"Ya allah nak akhirnya kamu ke sini juga" Lanjutnya
"Maaf tante,tapi aku bukan naura tapi malla" Jawab malla sopan
"Malla,bassmalla anak bunda maksudnya?" Ucap perempuan itu yang bernama salma,malla mengangguk
Grep
"Hiks nak kamu kemana aja,bunda rindu akhirnya penantian bunda gak sia-sia" Dengan tangis ia mengatakan itu
"Maaf buat bunda nangis,malla selama ini ada kok di hati bunda" Jawab malla yang sudah ikut menangis
"Pkoknya bunda gak mau kepisah sama kamu nak,kamu harus sama bunda di sini"
"Iya bunda,malla bakal selalu ada sama bunda"
Setelah puas berpelukan akhirnya kedua ibu dan anak itu masuk ke dalam rumah
"Bunda cantik pantesan anaknya juga cantik gini" Ucap malla sambil menggoda salma
"Bisa aja kamu" Salma mencium punjak kepala malla
"Bunda mau tau setiap hari aku selalu mimpikan ketemu bunda, bahkan setiap doa juga gitu bun akhirnya aku bisa lihat bunda,wajah bunda yang cantik"
"Bunda juga gitu nak,bertahun-tahun bunda hidup tanpa kamu berjauhan dengan kamu hati bunda sakit,setiap kali bunda lihat poto masa kecil kamu dan naura bunda ingin bertemu kamu nak"
"Sekarang bunda mau sama kamu terus,kita mulai semua sama-sama dan buka lembaran baru"
"Aku sayang bunda"
"Bunda lebih sayang malla"
"Makasih tuhan" Batin malla bahagia
"Tapi kamu kok pucet gitu kenapa?" Tanya salma khawatir
"Sebenrnya malla..." Ia menceritakan semua hal hingga selesai
"Ya allahh nak ternyata kamu di perlakuan kaya gitu,tapi sekarang ada bunda yang bakal jaga dan lindungin kamu"
"Iyaa bun pasti malla berasa aman sama bunda"
Malam sudah tiba malla bersama bundanya sedang memasak makan malam
"Asalamualaikum" Salam seorang pria paruh baya memasuki rumah
"Waalaikumsalam salam" Jawab malla yang sedang menata makanan
"Naura" Ucap pria itu kaget,lalu menghampirinya
"Kamu main ke sini juga nak akhirnya" Tambahnya
"Dia bukan naura mas,dia malla" Ucap salma yang baru datang dari arah dapur
"Maksudnya yang?"
"Kamu inget kan aku pernah cerita aku punya anak kembar yang kepisah,dan ini malla anak aku adek naura mas"
"Astaga aku kaget loh yang,aku kira dia naura wajah mereka gak bisa di bedakan soalnya"jawabnya,salma hanya tersenyum
" Sayang ini papa fatir suami bunda"ucap salma membuat malla hanya tersenyum
"Aku malla om,em pah" Jawab malla canggung
"Cantik kaya kamu yang,gak ush canggung panggil senyaman kamu aja nak" Ucap fatir lembut
"Iya pah" Jawab malla,fatir dan salma tersenyum
"Ayo makan mas,aku sama malla udah masak" Ajak salma
"Iya pah,pasti masakan kita enak" Tambah malla semangat
"Ayo sayang" Ucap fatir bahagia
Mereka makan malam dengan suasana hangat dan ceria,malla bahkan sangat senang akhirnya ia bisa merasakan moment ini
Setelah selesai makan mereka semua berkumpul di ruang depan sambil menonton televisi
Malla sedari tadi celingak-celinguk mencari seorang bahkan ia tak henti-hentinya menoleh ke arah pintu
"Nunggu siapa nak?"tanya fatir lembut
"Emm malla nunggu kak naura pah" Jawab malla,hati salma sedikit sedih mendengarnya
"Sayang kak naura gak akan ke sini" Ucap salma,fatir melihat itu segera menggenggam tangan istrinya
"Maksud bunda?"
"Semenjak bunda nikah lagi naura marah sama bunda,bahkan sering kali bunda coba hubungin dia namun gak pernah di respon,jadi waktu bunda lihat kamu tadi bunda pikir kak naura"
"Bunda juga mengharapkan kakak kamu tinggal di sini nak,tapi sepertinya kakak kamu marah besar sama bunda"
"Bundaa" Ucap malla ikut sedih
"Nanti aku bakal bujuk kak naura buat ketemu sama kita lagi,dan kumpul sama-sama" Ucap malla,lalu memeluk salma
KAMU SEDANG MEMBACA
BASMALLA(END)
Teen FictionTERLAHIR DI DUNIA INI BUKAN KEINGINAN MALLA, APALAGI HANYA ADA TERLUKA DAN TERSAKITI SETIAP HARINYA,MAMPUKAH IA BERTAHAN? ATAU IA AKAN MENYERAH? MENCINTAI KETUA OSIS DI SEKOLAHNYA,DI TOLAK BERKALI-KALI NAMUN IA TAK PERNAH PUTUS ASA! AKANKAH CINTANYA...