PULANG

1.2K 117 6
                                    

'memang terkadang manusia menyesal di lain waktu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'memang terkadang manusia menyesal di lain waktu'




Tiga Hari sudah malla berada di rumah sakit,hari ini ia akan kembali kerumahnya

"Akhirnya bik malla pulang juga"senang malla ia bersemangat

"Iya non"bik sumi ikut senang

"Taksi nya udah di depan non,mau bibi bantu jalan"lanjutnya,malla menggeleng ia tak ingin merepotkan siapapun

Sepanjang perjalanan malla hanya menatap gedung sekitar jalan, pandangan kosong

"Non kenapa?"tanya bik Sumi,malla menatapnya

"Malla boleh peluk bibi?"tanya malla, mendapatkan anggukan ia dengan cepat memeluk bibi

"Malla kangen bunda bik"lirih malla,bik Sumi ikut sedih

"Sabar ya non,suatu saat non pasti ketemu bunda
Bunda juga di sana pasti rindu sama non malla"ia mengelus Surai rambut malla dengan penuh kasih sayang

"Malla boleh panggil bibi dengan sebutan ibu?"tanya malla, membuat bik Sumi kaget

"Tapi bibi cuma pembantu non"

"Ngak bik,selama ini bibi udah aku anggap kaya ibu aku sendiri
Jadi boleh ya bik?"tanya malla sekali lagi,bik Sumi mengangguk

"Satu lagi aku gak mau ibu, panggil aku non panggil aku malla ya"ucap malla membuat Sumi gemas

"Iya non, maksudnya malla"sahut Sumi membuat malla makin mempererat pelukannya

Mereka telah tiba di rumah malla,baru saja masuk ternyata ada Mila dan juga Liam

"Ayah"malla ingin menyalimi sang ayah,namun Liam malla tak merespon sama sekali

"Ayah kenapa?"

"Dasar anak gak berguna,kamu taunya nyusahin aja,kamu tau kan biaya kamu di rumah sakit itu gak sedikit"ucap Liam membuat dada Mala sesak

"Ayahh tapi k-an Malla sakit"jawab malla

"Halah alasan kamu aja itu,kamu itu lemah dasar anak gak berguna taunya nyusahin orang aja"Ucapan itu membuat malla diam, badannya seketika bergetar

"Emang enak"Mila membatin puas

"Tapi kan malla anak ayah"dengan nada bergetar malla mengatakan itu,Liam menatapnya penuh amarah

"Saya gak punya anak sialan kaya kamu!"ungkapnya, setelah itu ia pergi

Malla terduduk lemas tenaganya sudah hilang,bik Sumi dengan cepat memeluknya

"Malla jangan dengerin kata tuan ya,tuan cuma lagi kebawa emosi aja"bik Sumi mencoba menenangkan

"Malla anak gak berguna Bu,malla anak sialan hiks"jawab malla menangis,hati Sumi ikut menangis

BASMALLA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang