BONUS

1K 101 2
                                    

Seorang pria berjas berjalan ke arah makam,sambil membawa bunga mawar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang pria berjas berjalan ke arah makam,sambil membawa bunga mawar

"Aku datang cil"ucapnya saat tiba di samping makam naura,dia adalah rasya

"Pertemuan kita kali ini bukan yang aku harapkan,kenapa pergi secepat ini?bukankah kita berjanji bakal sama-sama terus lalu kenapa kamu ninggalin aku?"

"Sakit cil,waktu denger kabar kamu udah gak ada aku pikir cuma mimpi
Kenapa harus secepat ini?kenapa"

"Kamu tau bahkan aku sudah membawa kedua orang tua aku buat datang ngelamar kamu,tapi kamu kenapa pergi cil"

"Kamu alasan aku untuk melanjutkan hidup,tapi kenapa kamu pergi lalu siapa yang bakal jadi penyemangat aku selain orang tua aku hmm?"

"Aku masih belum rela kamu pergi,setelah ini aku bakal pindah jauh dari sini aku bakal kembali ke tempat kelahiran aku"

"Dan kamu akan tetap jadi wanita pertama dan terakhir di hidup aku,setelah ini aku cuma lanjutin setengah dari hidup aku aja cil"

"Aku ke sini bawain kamu bunga,kamu suka bunga kan?"

"Aku pamit pulang,bahagia di sana"

______

Satu bulan sudah berlalu semua sudah kembali membaik walaupun tidak sepenuhnya

"Malla naura makan dulu yuk sayang"teriak salma namun setelah itu ia menutup kedua mulutnya

"Nauraa"ia kembali mengingat akan kepergian sang anak,mau bagaimanapun seorang ibu masih belum rela akan sang anak pergi meninggalkan dirinya

"Bunda kenapa nangis?"tanya malla langsung memeluk salma

"Bunda kangen sama kakak kamu" Ucap salma dalam pelukan malla

"Bunda kangen?nanti habis pulang sekolah kita ziarah ke makam kakak ya tapi bunda gak boleh terus larut sedih bunda gak kasihan sama kakak?"

"Iya sayang"salma mengangguk

Saat ini malla bersama rakha baru saja tiba di sekolah

"Kenapa hmm lemes gitu?"tanya rakha

"Masih ngantukk"jawab malla

"Mau beli es krim biar seger?"

"Ayoo"jawab malla semangat

"Hayoo mau pada kemana kalian?"tanya devi baru saja malla dan rakha membalikan badannya dia sudah di kagetkan dengan kehadiran devi

"Ke kantin mau ikut?"tanya malla

"Emm gak deh,males cuma lihat in kalian berdua bucin"

"Alahh gayamuu"

"AFAN"teriak rakha,afan yang kebetulan mau berjalan ke arah mereka pun segera berlari

"Kenapa kha?"tanya afan saat tiba di sana

"Ikut kita ke kantin,sekalian pacaran juga"sahut rakha

"Idih"devi melirik afan yang senyum sendiri

"Ayokk"afan merangkul devi

"Lepas huaa,gue bisa jalan sendiri"lalu devi mempercepat langkahnya,membuat rakha dan malla sedikit tertawa melihat kelakuan dua temannya itu

Kini mereka sudah tiba di kantin,dan sudah memesan apa yang mereka mau

"Pelan-pelan sayang"ucap rakha lembut sambil membersihkan tepi bibir malla yang celemotan memakan es krim

"Kamu mau?"tanya malla menyodorkan es krim

"Aaaa"rakha pun membuka kedua mulutnya,lalu malla menyuapi rakha

"Huaaa nyebelin"geram aneth dia tiba-tiba datang lalu mengambil makanan devi,dan langsung menyantapnya

"Tapii"ucapan devi terpotong

"Kenapa sih luh?"tanya afan kepo

"Nyebelin nyebelin tau gak temen luh itu,masa gue di ejek depan anak-anak lain"

"Betrand?,emang dia ejek luh apa?"

"Masa di bilang kalau gue...,ada deh ah udahlah gue mau pergi"

"Tapi makanan gue"kata devi,aneth hanya menyengirr

"Hehehe kaburr"

____

Sesuai dengan janji malla kini dia bersama bunda salma di temani rakha mereka sedang berada di makam naura

"Asalamualaikum kak kita dateng"ucap malla mati-matian dia menahan air mata untuk tidak menangis,namun tetap saja dia menangis

"Kakak pasti udah bahagia kan di sana?,sekarang udah jarang mampir di mimpi adek yaa kak kita di sini kangen sama kakak"

"Malla udah nepatin janji malla buat jagain bunda untuk kakak"malla tidak kuat melanjutkan ucapannya

"Sayang bunda ikhlas,bunda udah ikhlas buat nerima semua kenyataan ini tapi kenapa rasanya semuanya berbeda bunda masih berpikir ini adalah mimpi
Tapi bunda bahagia kamu udah tenang di sana"deras sudah air mata yang mengalir dari mata salma

"Terimakasih terimakasih sayang,sudah pernah menjadi anak terbaik untuk bunda dan kamu tetap akan jadi terbaik untuk bunda,bahagia di sana suatu saat kita akan berkumpul"

-haii terimakasih,terimakasih untuk pembaca setia BASMALLA,mungkin end tidak seperti yang kalian harapkan tapi autor hanya bisa menulis semampu autor yaa-

-tapi tenang aja autor bakal buat cerita baru tentang,malla sama rakha yaa-

BASMALLA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang