MEREKA BAIKAN

1K 100 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan terlalu larut membencinya,kita tau kamu masih Menyayanginya"

"Mereka memang aku sayang,tapi mereka yang buat aku menjadi seperti ini" Naura

"Kembalilah lupakan semuanya,kita mulai hidup yang baru"salma

"Memaafkan memang tak semudah membalikan telapak tangan,tapi bukannya tidak salah kalau kita coba Perlahan-lahan" Malla

-------

"Bunda ada oma sama naura mau ketemu bunda"ucap aura di ambang pintu,salma dan yang lainnya membalikan badan

"Ibu"salma berhamburan ke pelukan jesika setelah bertahun-tahun akhirnya ia bisa bertemu sang ibu

"Salma ibu kangen padamu"ucap jesika ia bahkan meneteskan air mata,setelah salma menikah dengan fatir ia tak di izinkan bertemu dengan anaknya sendiri

"Apa kabar ibu,jangan menangis" Salma menghapus air mata jesika,bayangkan saja ibu mana yang tak sedih berpisah dengan anaknya selama bertahun-tahun

"Ibu selalu baik,lalu bagaimana dengan dirimu"

"Aku baik bu"salma tersenyum,kemudian jesika mendekat ke arah malla

"Cantik,dua cucu nenek memang cantik"ia mengelus rambut malla,bahkan ia mencium puncak kepalanya

"Ini nenek malla?"tanya malla,jesika mengangguk

"Sini sayang"jesika memanggil naura di tepi pintu

"Ada apa nek?"

Lalu nenek jesika menautkan kedua tangan malla dan naura

"Kalian harus bisa saling menjaga satu sama lain,seharusnya kalian itu tidak terpisah"

"Malla maafkan kelakuan kakak kamu,dan naura terima semuanya nak nenek tau kamu ingin berkumpul dengan mereka kamu memang anak yang pendiam dan tenang tapi nenek tau dalam hati kamu,kamu juga gak mau ini terjadi"

"Nek"

"Jujur saja sayang,nenek tau apa yang akan kamu katakan"

"Maaf nek,aku gak bisa"lirih naura

Malla memeluk naura,ia bahkan menangis sepertinya ikatan keduanya memang tidak bisa di pisahkan ia bahkan merasakan sesak di dadanya

BASMALLA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang