'mereka udah jadian kita kapan?'
Sudah malam dan malla benar-benar menjalankan hukumannya,di luar hujan sangat deras seakan tau dengan penderitaannya saat ini
Darah di kening ia pun sudah mengeringDuar
Petir menyambar keras, bertepatan dengan itu lampu pun mati"RAKHA BUNDA MALLA TAKUT"malla berteriak sambil menutup kedua telinganya
"AYAH LEPASIN MALLA, DARI SINI MALLA BENERAN TAKUT"lirihnya
Duar
Petir menyambar lagi,malla meringkuk ia menangis sejadinya"Hiks takut,malla takut"
"Gue kenapa sih"Rakha emosi sendiri sedari tadi pikirannya tak pernah tenang
"Kenapa gue kepikiran tuh cewek"ia mengacak rambutnya sendiri
"Rakha mama boleh masuk?"ucap seorang sambil mengetuk pintu kamar
"Masuk aja mah"jawab Rakha
"Kamu kenapa belum tidur"tanya mama rini saat masuk ke dalam
"Bentar lagi mah"jawab Rakha
"Nanti kalau kamu tidur jendelanya jangan lupa di tutup,di luar hujan nanti anginnya masuk"perintahnya
"Siap mama sayang"sahut Rakha lagi
"Yaudah mama kembali ke kamar lagi ya,mama mau tidur kamu juga harus tidur"pamit sang mama,Rakha mengecup pipi mamanya
"Iya mama sayang"
Byurr
Malla yang masih memejamkan mata seketika terbangun,bajunya sudah basah semua membuat ia kedinginan"Bangun loh"ucap gizelle dengan nada tak suka
"Hukuman loh udah selesai kata papa,loh harus masuk sekolah hari ini biar jadi orang berguna dikit"lanjutnya lagi,malla berusaha bangun perlahan
"Satu lagi,emang enak di hukum hahaha rasain"ia mengejek malla
"Cih pembuat drama"jawab malla
"Aduh takutt,ayah ampun yahh ahh sakitt yah"tawa gizelle meledek
"Rasain siapa suruh nyari gara-gara sama gue,bye bye sodara tiri sialan"gizelle pergi setelah itu
Malla pergi dengan hati-hati,ia bergegas menuju kamar
Saat tiba ia menjatuhkan diri ke lantai tenaganya seperti sudah tak ada lagi"Gue harus mandi habis itu sekolah,gue gak boleh di anggap lemah oleh mereka"malla bangun lagi ia mencoba menguatkan dirinya sendiri
Perlahan ia mulai melakukan aktivitas mandinya,setelah itu ia dengan segera bersiap-siap ke sekolah
Saat turun ia tak menemukan siapa pun,entah kemana semua orang tapi ia tidak perduli juga
Ia bergegas menuju sekolahSaat tiba di sekolah ia langsung di sambut oleh kedua temannya itu
"Malla kenapa gak sekolah kemarin,kenapa gak ada kabar? Malla sakit? Pas kerumah Luh juga gak ada orang"tanya Devi bertubi-tubi
"Kalau nanya satu-satu Devi"sahut malla gemas
"Ah iya,malla kemana kemarin?"
"Kemarin gue ada urusan sama keluarga,gue lupa izin ke guru"jawab malla berbohong
"Terus kenapa tuh jidat bisa luka?"tanya aneth penuh selidik
"Ah ini luka kemarin ke Pentok waktu perjalanan di mobil"malla berbohong lagi
"Obatin aja di UKS ayok"ajak aneth
"Udah di obatin kok aman,tinggal tunggu kering aja"malla tersenyum penuh meyakinkan
"Yaudah deh"
"Luh tau gak ada berita penting tau"Devi heboh sendiri
"Mulai-mulai"aneth melirik malas
"Apaan?"tanya malla
"Kemarin Rakha nanyain ke kita,mana malla gitu katanya"jawab Devi semangat
"Terus-terus?"malla ikut semangat
"Kita jawab malla gak masuk hari ini,terus yaudah deh dia pergi"sahut Devi,malla hanya ber-oh ria saja
"Masuk ayok"ajak aneth mereka pun pergi ke dalam kelas
Saat dalam perjalanan ke kelas mereka berpapasan dengan Rakha dll
Devi dan afan sedari tadi mencoba curi-curi pandang,membuat yang lain heran"Kalian ada apa sih?"aneth curiga
"Apa ngak ada apa-apa kok"Devi sedikit gugup
"Mereka udah jadian"jawab suheil di sana
"Astaga demi afah"sahut mereka serempak kecuali Rakha
"Iya tanya aja sama afan kalau gak percaya"jawab suheil lagi,mereka melirik afan dan Devi penuh interogasi
"Iye deh istirahat gue cerita"ucap Devi paham
"Devan udah jadian"ucap malla
"Devan?"
"Devi dan afan"
"Terus aneth sama betrand kapan?"tanya afan
"Cinta mereka berat bro,beda agama"jawab suheil
"Tapi pasti langgeng secara di restuin dua tuhan"sambung Devi
"Kenapa jadi kita?"ucap betrand
"Luh berdua temenan doang jadian kagak, kecilnya nonton Frozen gedenya kejebak friendzone hahaha"ejek afan sambil tertawa
"Temen yang bagus untuk di lestarikan"betrand menanggapi sambil tersenyum horor
"Hehe canda broo"
"Agak sombong banget Baru juga jadian,dan gue rasa Devi kebalik mata deh mau sama modelan kayak elu"sindir aneth,afan melotot
"Enak aja"
"Iya sih neth benar kata elu"jawab Devi membuat aneth puas
"Sayang kok gitu ihh"rengek afan
"Mau muntah gue"ucap malla
"Bukan teman kita"ucap Rakha juga,mereka mengangguk serempak
"Gak solid kalian"jawab afan
KAMU SEDANG MEMBACA
BASMALLA(END)
Teen FictionTERLAHIR DI DUNIA INI BUKAN KEINGINAN MALLA, APALAGI HANYA ADA TERLUKA DAN TERSAKITI SETIAP HARINYA,MAMPUKAH IA BERTAHAN? ATAU IA AKAN MENYERAH? MENCINTAI KETUA OSIS DI SEKOLAHNYA,DI TOLAK BERKALI-KALI NAMUN IA TAK PERNAH PUTUS ASA! AKANKAH CINTANYA...