chp 15

6.9K 711 10
                                    

"hai ren! Kau datang cepat sekali"

Yangyang menyapa renjun saat melihat dia datang, sebenarnya tidak ada yang aneh renjun selalu datang di jam ini justru yangyanglah yang datang lebih cepat dari biasanya.

"aku kan selalu datang cepat, kalau kau? Kenapa datang lebih awal hari ini? Biasanya juga terlambat"

"aku belum mengerjakan pr dari guru kim jadi niatnya ingin melihat punyamu boleh tidak?"

Renjun hanya bisa menggelengkan kepalanya, yangyang selalu saja begini, mending dia tidak usah mengerjakan pr setiap hari agar anak ini tidak terlambat.

"ini, kau kerjakanlah dengan cepat, aku ingin beli susu kotak dulu byee"

Renjun ingin membeli susu pisang kesukaannya dan ternyata susunya tinggal satu!

Saat renjun ingin mengambil ternyata ada orang lain yang juga ingin mengambil susu pisangnya.

"haechan?"

"renjun? Kau juga mau ini?"

"ya, jadi bisa tolong lepaskan tanganmu tidak?"

"tapi aku juga mau ren, aku melihatnya lebih dulu jadi ini punyaku!" haechan berkata sambil memperlihatkan senyum jahilnya.

"tapi tanganku yang menyentuh lebih dulu, jadi ini punyaku!" kata renjun tidak mau kalah.

"cepat singkirkan tanganmu"

"tidak, tidak bisa, aku juga mau minum ini ren kau yang lain saja"

"tidak mau yang lain, mau yang ini! Lepas haechan" pinta renjun dengan wajah memelas, kalau begini mahh haechan mana bisa tahan tapi tidak seru jika dia mengalah begitu saja.

"oke, ini punyamu, tapi ada syaratnya"

"syaratnya apa?"

"gampang kok, antar ke kelas sambil gandengan, boleh?"

"itu saja? Oke deal!" kata renjun senang, pikirnya kan cuma gandengan dia dan yangyang juga sering gandengan.

Tidak pikir panjang haechan langsung menggandeng tangan renjun dan ingin membawanya keluar, tapi susunya belum dibayar! Jadi mereka harus kembali dan membayarnya.

"haechan!"

"chan!"

"ihh haechan!"

"eh? Apa sayang? Kenapa?" tadi di panggil tidak dengar sekarang malah gombal dasar haechan.

"tangannya lepas dulu chan"

"hah? Nggak! Kan tadi udah deal"

"iyaa, tapi aku mau minum susunya gimana? Ini belum ditusuk"

"mau ditusuk? Jangan dulu ren aku belum siap"

"susu kotaknya bodohh!"

"iya iya sabar sayang, nah sudah lanjut lagi ya?"

"hmm"

Sepanjang jalan mereka diperhatikan oleh siswa siswi lain, berasa kayang topeng monyet haechan tuhh tapi ya dia tidak peduli yang penting gandengan sama renjunnya.

"nah sudah sampai, sana masuk" suruh renjun.

"yah, kok di usir ren?" tanya haechan dengan nada sedihnya.

"bukan di usir haechan, tapi ini kan memang sudah sampai"

"woy! Kalian berdua sedang apa?" tanya seseorang yang tidak lain adalah jeno, dia tidak sendirian ada jaemin dan mark juga di sampingnya. Jeno, jaemin dan haechan memang sekelas mark katanya sih bosan jadi main ke kelas saudara-saudaranya.

"kenapa gandengan?" kata jaemin, dia cemburu liatnya.

"di sogok haechan tuh pasti, renjun mana mau sama anak itu" timpal mark.

"sembarangan, renjunnya yang mau ya" bela haechan.

"kenapa mau ren? Itu tangannya nanti banyak kuman kalau gandengan sama haechan, kau juga chan itu gandengannya lepas dulu" jaemin memandangi tangan renjun dan haechan dengan tatapan tak bersahabat pengen rasanya dia lepas tapi takut renjun mengira dia orang yang kasar.

"sudah, tadi rencananya cuma temenin haechan sampai ke kelas, sekarang aku mau balik kalian masuk gih belnya udah mau bunyi"

"aku antar!" kata mereka pada saat yang bersamaan, padahal renjun cuma mau ke kelas eh malah heboh.

"sama aku aja ren, kan sama haechan tadi udah" ajak jaemin.

"nggak, kau kan harusnya piket hari ini, sana hapus papan tulis biar aku yang antar renjun ya kan ren?" ujar jeno.

"kelasku dan ren sama-sma dilantai dua jadi sama kaka aja ya ren" kali ini mark yang bersuara.

"aku saja ren! Sekalian mau jalan-jalan ayo!" baru satu langkah haechan bergerak sudah ditarik kembali oleh saudara-saudara tercintanya.

"aku saja!"

"tidak aku!"

"jangan sama mereka, mereka gila aku saja ren!"

"ck, apa-apaan kalian ini! Yang mengantar renjun itu aku!"

Mereka terlalu sibuk berdebat sampai tidak sadar kalau renjun sudah kembali dari tadi, padahal kelasnya tidak jauh kenapa harus di antar? Memangnya dia mau ditabrak truk sampai isekai? Isekai dua kali berarti? Ya begitulah, biarkan saja jung bersaudara sibuk berkelahi yang penting dia sudah minum susu pisang kesukaannya.

La mia casaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang