"hahhh ini sangat melelahkan, baguslah orang-orang itu sudah pergi mereka juga mengizinkanku menetap di rumah sakit ini selama sehari lalu mengemasi barang-barangku dan pergi"
Renjun bingung dengan keadaan yang ia alami sekarang, pasalnya sejak bangun dari tidurnya dia sudah harus mendengar caci maki dan teriakan yang diperkirakan berasal dari keluarganya sendiri? atau keluarga dari tubuh ini? Apakah dia bertransmigrasi seperti novel fiktif diluaran sana? Tapi bagaimana?
Huang renjun... Nama itu terdengar familiar mungkin karena sama-sama bernama renjun jadi ia gampang mengingatnya tpi dimna ia mendengar nama itu? Dulu saat masih anak-anak ayahnya tidak pernah ingin memberikan renjun marganya jadi nama renjun selalu tanpa marga, sekarang akhirnya dia punya satu tapi tadi dia sudah di usir dari rumah apa marganya juga akan hilang? Sayang sekali...
Brakk...
Pintu kamar rawat inap renjun dibuka dengan kasar, terlihat seorang pemuda tampan berdiri memandanginya disana dan yahh tatapannya dan tatapan orang-orang yang tadi sangat mirip.
"huang renjun kau sudah kelewatan! Aku tau kau cemburu pada kembaranmu tapi bagaimana kau bisa mendorongnya dari atas tangga?!"
Ahh jadi ini alasan kenapa semua orang marah pada "Huang renjun". Tapi itu kan kembarannya kenapa dia mendorongnya?
"aku ingatkan sekali lagi, yang aku cintai adalah kembaranmu bukan kau! Jadi aku akan memutuskan pertunangan kita baik keluargamu menerima atau tidak!"
Sedihh... Tubuh ini sedih, dadanya ngiluu ini sakitt, apa "huang renjun" ini sungguh mencintai pemuda di depannya? Tapi heyyy... Kan pemuda ini bertunangan dengan "huang renjun" bagaimana bisa dia mencitai kembarannya?! Dasar serakah.
"mereka akan menerimanya, aku sudah bukan bagian dari keluarga huang jadi kau bisa bebas dari pertunangan ini sekarang"
Pemuda itu tertegun, tidak tau harus berkata apa disatu sisi dia senang karena akhirnya bisa dengan terang-terangan menunjukan perasaannya pada kembaran tunangannya, tapi disisi lain dia sedikit tidak nyaman. Huang renjun di depannya bukan huang renjun yang biasa dia kenal, bukan huang renjun yang selalu meminta perhatian baik dari keluarganya maupun dirinya sendiri, bukan huang renjun yang kekanakkan, bukan huang renjun yang selalu menginginkan pengakuan, huang renjun di depannya sangat berbeda.
Tentu saja berbeda, karena mereka bukan orang yang sama "huang renjun" yang itu sudah mati, dan sekarang jiwanya digantikan oleh seseorang yang tidak terlalu peduli dengan hidup dan matinya sendiri.
Ini menyedihkann, renjun tidak tahu apa yang terjadi, dia tidak tahu apakah ini salah "huang renjun" atau bukan tapi rasa sedih yang hinggap di dadanya terasa sangat menyakitkan, perihhh.
"aku akan berbicara pada paman huang untuk membatalkan pernikahan kita, aku juga berharap kau akan meminta maaf pada xiao jun nanti"
"iya"
Bagaimana huang renjun dikelilingi oleh orang-orang ini!? Syukurlah dia sudah di usir dari rumah, cari saja pekerjaan paruh waktu dan dia bisa menghidupi dirinya sendiri.
Ini kemampuan alami renjun, dia selalu sendirian sejak dia bisa mengingatnya, dia bisaaa tanpa orang-orang menakutkan ini dia bahkan mungkin bisa hidup lebih baik.
Renjun tidak bisa menahan rasa kantuknya, terlalu banyak yang ia harus hadapi hari ini, tenaganya sudah dihabiskan pada orang asing yang datang tadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Renjun terbangun dari tidurnya, nafasnya berat, kepalanya sakit. Dia tahuu... Renjun tahuu..
Dia tahu siapa "huang renjun" ini. Renjun ingat saat sedang bosan menunggu pelanggan di cafe tempatnya bekerja, renjun memutuskan untuk membaca sebuah web novel ysng berjudul "Kaka Ipar Lihat aku!".
Buku itu menceritakan tentang seorang pemuda bernama huang li jun yang merupakan permata keluarganya malah jatuh cinta pada tunangan kembarannya huang renjun, huang li jun merupakan anak yang periang, wajahnya sangat manis apalagi ketika dia tersenyum, semua orang menyayanginya. Sedang renjun adalah kebalikannya, semua orang tahu bahwa renjun cemburu pada kembarannya semua orang tahu bahwa dia iri, renjun juga sangat pemarah kadang dia bisa marah pada hal kecil. Tentu saja ini membuat hubungan persaudaraan mereka menjadi buruk.
Li jun sudah lama menyukai guanlin tapi karena kalah cepat dengan renjun yang terus membujuk ayahnya untuk menjodohkannya dengan guanlin akhirnya li jun harus mengalah, tapi ternyata tunangan kakanya membalas perasaannya dan mereka berhubungan di belakang renjun.
Sampai dimana renjun tahu lalu bertengkar dengan li jun dan tidak sengaja mendorongnya jatuh dari atas tangga. Lalu renjun di usir dari rumah, merencanakan balas dendam, ketahuan, lalu meninggal, tipikal antagonis bodoh pada hampir semua web novel.
Tapi ingatan yang di dapat renjun dari tubuh ini berbedaa, renjun tidak mendorong li jun bahkan tidak memarahinya, dia hanya kecewa itu saja tapi li jun menjatuhkan dirinya sendiri dari atas tangga dan berakhir dengan renjun yang di hajar oleh ketiga kaka laki-lakinya karena di anggap melukai permata mereka. Sedangkan li jun? Owhh dia bahkan hanya terkilir dan sedikit memar, keluarga huang saja yang terlalu khawatir dan membuatnya tinggal di rumah sakit selama 3 hari.
Kini renjun tahu mengapa tubuh ini sangat sedih, karena itu bukan salahnya, tubuh ini bahkan bukan pencemburu seperti yang orang lain bilang dia hanya pernah sekali mengeluhh dan meminta sedikit kasih sayang dari keluarganya itu saja.
Hanya sedikit, hanya pertanyaan tentang bagaimana harinya di sekolah, atau ucapan selamat malam, atau kata semangat selama mengikuti ujian sekolahnya itu sajaa apa itu terlalu mahal baginya? Apa dia tidak pantas? Atau apakah permintaannya terlalu berlebihan? Kalau begitu cukup lihat dirinyaa, dia juga disana jangan mengabaikannya seperti itu, jangan menatapnya dengan tatapan jijik itu...
Dia, "huang renjun" maupun renjun di cap sebagai orang yang serakah hanya karena tidak ingin diabaikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
La mia casa
Fanfictionrenjun seorang yatim piatu, untuk menghidupi kebutuhannya dia harus melakukan beberapa pekerjaan sekaligus yang membuatnya kelelahan. pada malam sehabis pulang dari kerja paruh waktunya kepalanya tiba tiba pusing saat akan menyebrang hingga membuatn...