15 : Sweet Home

65 4 12
                                    

Apakah kalian berpikir kalau keluarga Adhitama ketika liburan akan seperti orang-orang yang pergi liburan ke luar negeri atau pergi liburan mengunjungi tempat wisata?

Oh tidak, tidak, sayangnya keluarga Adhitama tidak seperti itu. Mereka semua lebih suka menghabiskan waktu di rumah. Terkecuali memang sedang ada ajakan untuk keluar bersama teman. Kalau tidak ada sih mereka memilih berdiam diri di rumah.

Hana yang hanya memakai celana pendek dengan kaos lengan pendek sedang duduk di depan TV sembari menonton kartun Pororo. Satu toples keripik pisang dengan air putih yang diberi es batu menjadi teman Hana menonton hari ini. Di rumah ada Hana yang menghabiskan hari libur dengan menonton, ada Jefan yang entah sedang apa di kamarnya, Ayah sedang mencuci mobil di depan dan Bunda sedang di dapur membuat brownies. Bagi Hana hari libur dihabiskan dengan menonton saja sudah merupakan sebuah kenikmatan.

Tapi, kenikmatan menontonnya lenyap begitu saja ketika Jefan datang-datang langsung duduk di sebelahnya dan ikut memakan keripik pisang.

"Ih Kak ngapain sih??" Sewot si bungsu.

"Minta. Pelit banget sih." Kata si sulung.

Walaupun sebenarnya tidak suka diganggu Jefan, tetapi Hana tetap membiarkan Jefan.

"Dek,"

"Hm,"

"Gue mau nanya deh,"

"Nanya apa?"

"Kabar mantan lo itu gimana abis dihajar sama gue?"

Merasa aneh dengan pertanyaan kakaknya, Hana pun mengalihkan pandangan matanya pada si sulung. "Kok tiba-tiba nanya gitu?"

"Emang kenapa? Gak boleh, hah?" Jawab Jefan seperti orang yang hendak mengajak ribut.

"Ya aneh aja, kenapa tiba-tiba nanyain Kak Jean?"

"Cuma mau tau anjir, gak lebih."

Kedua mata Hana memicing. Menatap penuh curiga pada Jefan. "Bohong."

"Terserah kalau gak percaya." Jefan tidak menghiraukan sang adik yang menatap penuh curiga, dia hanya asik memakan keripik pisang.

"Gak jelas banget lo."

"Gak jelas apanya?"

"Ya itu tiba-tiba nanya gitu. Kasih tau dong kenapa kok tiba-tiba nanyain Kak Jean."

"Kepo lo."

"Ya abisnya lo bikin gue penasaran."

Setelah Hana bicara begitu, Hana pikir Jefan akan kembali membalas ucapannya. Tapi, ternyata tidak. Jefan tetap tidak terganggu dari kegiatan memakan keripik pisangnya.

"Kak jawab napaa." Kata Hana lagi.

Lagi-lagi bukanlah sebuah jawaban yang Jefan berikan. Dia malah meminum air es milik Hana, menengguk air itu sampai habis kemudian pergi keluar menuju halaman rumah.

Hana yang sebal pun berteriak, "KAK MAU KEMANA?"

Dan Jefan membalasnya dengan teriak juga. "BANTUIN AYAH CUCI MOBIL!"

UnconditionallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang