Chapter.2 Bukankah Ini Kesalahan?!

909 64 5
                                    

Happy reading!

****

"Sungguh beruntung nya dirimu wahai jiwa yang terpilih! Kau mendapatkan tiket untuk terlahir kembali tanpa melintasi gerbang kemurnian, di dunia lain!"

"Ngomong-ngomong, aku bukanlah seorang dewa, oke?" Sebelum aku bahkan mengatakan apapun, pria itu langsung berkata seperti itu seolah sudah tau apa yang saat ini sedang ada di pikiran ku.

-Sebelum itu, mari kita rangkum apa yang telah terjadi pada chapter sebelumnya!

Aku baru saja pulang seusai bekerja, namun secara tak terduga tamu tak diundang malah mendatangi ku!

Itu adalah junior ku yang sudah kuanggap hampir seperti adik kandung ku sendiri, Nora!

Dia datang dengan pakaian erotis dan berkata, "Kak, aku udah ga tahan lagi~"

"Ayo kita--" Kuharap dia akan mengajakku untuk mendaki tangga kedewasaan dalam artian yang sebenarnya pada saat itu.

Namun sayangnya, "Ayo kita mati bersama, kak~" Dia malah menusuk ku dengan pisau, membunuhku, sebelum membunuh dirinya sendiri juga.

Sungguh gila.

Yah, meskipun sensasi dadanya sangat mantap, sih.

Dan! Saat ku pikir aku sudah mati... Disini lah kita, dihadapan pria kecil menyeramkan yang benar-benar mencurigakan bagaimana pun kau melihatnya ini.

Apakah yang sebenarnya akan menanti ku selanjut-

"Bisakah kau menghentikan monolog ampas mu itu?"

"Ah, salahku."

"Tapi, sebelum itu--" Pria itu mulai menjelaskan beberapa hal padaku.

Atau lebih tepatnya, dia mulai menjelaskan tentang alasan sebenarnya kematianku.

Hmm, kalian pasti berpikir bahwa kalian sudah tau tentang alasan kematian ku, bukan? Yah, dugaan kalian tidak salah. Aku memang terbunuh karena cinta junior ku yang telah melampaui langit akal sehat nya.

Namun, sepertinya ada yang sedikit aneh tentang hal itu menurut pria(mencurigakan) itu.

Dia mengatakan bahwa aku sebenarnya adalah sosok yang seharusnya tidak akan mati setidaknya sampai aku berumur 64 tahun dan telah membantu manusia mengembangkan sebuah alat yang di sebut Corolynet'7 sebuah komponen penting yang akan membantu umat manusia untuk menciptakan lubang cacing.

Wow, aku secara terduga sebenarnya cukup penting, ya, untuk seorang karakter yang bahkan belum di beri nama seperti ku ini.

Namun sebanyak apapun para Fate keeper berusaha, aku akan selalu mati di tangan seorang wanita seperti Nora.

"Ugh, sungguh? Tidak bisakah aku hanya... Kau tau, menikahi mereka saja?"

Menanggapi gumamanku, pria itu menjawab bahwa ada juga time line dimana diriku berhasil untuk tidak terbunuh dan menikahi salah satu dari mereka. Namun sesaat setelah menikah, ternyata wanita yang ku nikahi malah ku temukan telah selingkuh dengan pria lain.

Aku yang sakit hati tampaknya langsung bunuh diri setelahnya.

Sialan. Apakah tidak ada kesempatan untuk diriku untuk hidup normal saja? Selain itu, bukankah mereka seharusnya sangat mencintai ku berdasarkan apa yang dikatakan oleh pria itu? Kenapa mereka bahkan selingkuh setelah berhasil menikahi ku?

Tampaknya bahkan pria itu tidak mengerti alasan dibalik kejadian tidak masuk akal ini.

Karena bahkan setelah mendapatkan bantuan dari para time traveler pun mereka tidak bisa menyelamatkan ku. Mereka pun akhirnya memutuskan bahwa aku tidak sanggup untuk mengemban tugas yang diberikan takdir pada ku dan akhirnya memutuskan untuk memberiku kesempatan untuk mendapatkan kehidupan kedua yang normal di dunia lain.

[Remaked On Another Book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang