[Remaked On Another Book]

Chapter.6 Serigala Yang Bosan

Ini adalah kisah yang terjadi jauh, sangat jauh sebelum Anyla datang ke Dungeon ini.

Sekitar 100 tahun yang lalu, lantai ini, lantai 3 dari Dungeon of Felaire, masih di kuasai oleh ke empat Bos area.

Bos area barat, The Greater Centipede.

Bos area timur, The Mithril Beetle.

Bos area utara, The Werewolf lord.

Dan yang terakhir dan terkuat, Bos area selatan, The Queen spider.

Pada saat itu semua Bos area yang lain harus hidup dengan rasa takut akan kekuatan The Queen spider dan para keturunan nya yang berjumlah lebih dari 100 ribu.

Tidak ada satu pun dari ketiga Bos area yang lain yang dapat menandingi kekuatan militer tentara Queen spider.

Bahkan manusia yang datang ke Dungeon ini pun selalu habis terbantai oleh anak-anak Queen spider hingga setelah selang beberapa waktu, manusia tidak lagi terlihat di Lantai 3 lagi.

Namun, sementara Queen spider dan ketiga Bos area yang lain terus melakukan pertempuran di mana-mana, ada seekor Werewolf yang memiliki pemikiran yang sedikit berbeda dari yang lain.

Dia adalah seekor Unik monster. Seekor Silver Werewolf.

Berbeda dengan Werewolf yang lain, dia memiliki kemampuan fisik yang lebih Inferior. Karena hal itu, dia pun diasingkan dari kawanannya sejak lahir, menjadi seekor monster pengembara.

Tak hanya di lantai 3, Werewolf tersebut juga mulai menginjakan kakinya ke lantai 2 dan lantai 1.

Di sana dia bertemu berbagai jenis monster yang lain. Dia juga bahkan sempat bertemu beberapa manusia di sana.

Setelah bertarung dengan manusia sebanyak beberapa kali, Werewolf itu menyadari bahwa manusia itu sangat lemah, rapuh, satu ayunan dari cakar nya yang dikatakan lemah oleh Werewolf lain pun dapat melibas satu atau dua dari mereka dengan mudah.

Namun, di saat yang sama juga dia pun menyadari alasan mengapa manusia itu dianggap berbahaya dan menjengkelkan oleh monster-monster lain.

Mereka menggunakan banyak trik dan teknik aneh untuk menipu musuh mereka, membimbing mereka menuju pertarungan panjang dan sangat menguras tenaga, selama mereka terus berlarian dan mengunakan tempat-tempat sempit sebagai tempat bersembunyi atau istirahat.