Sebelum membaca, jangan lupa aktifkan imajinasi kalian ya, supaya lebih terasa! Hehe...
Happy reading!
****
•Mana: 5620/9500.
•Mana: 3200/9500.
[Peringatan!]
[Peringatan!]
[Peringatan!]
[Karena kurang nya kemampuan pengendalian sihir, sihir anda kemungkinan besar akan mengalami lepas kendali.]
[Peringatan!]
[Peringatan!]
[Peringatan!]
[Kemampuan pengendalian sihir anda meningkat.]
[Kemampuan pengendalian sihir anda meningkat.]
[Kemampuan pengendalian sihir anda meningkat.]
"HHHAA~AAAHHH!!!" Anyla tidak mempedulikan deretan suara berdering yang memenuhi kepala nya.
Satu-satunya yang ada di kepala nya saat ini adalah untuk memukul bajingan yang saat ini sedang ada dihadapan nya.
Karena itu...
Meski sihir nya terasa seolah akan meledak sekalipun...
Meski api dari sihirnya mulai berubah warna dan menjadi sangat panas hingga mulai membakar kulitnya sekalipun...
Anyla tidak akan berhenti.
Dia tidak bisa memaafkan bajingan ini!
[Anda mengaktifkan Secret Skill Arachne 'Unbeatable thread'.]
[Anda mendapatkan Skill 'Sihir petir(99%).]
[Anda membuka--]
Suara yang bergema di dalam kepala Anyla terus-menerus berdering.
Anyla mengabaikan nya.
Satu-satunya hal yang ada di kepalanya saat ini adalah untuk memukul bajingan ini. Membunuh juga, jika bisa.
<Aze: "Semoga ilustrasi nya membantu ye. Aku sedikit kurang ahli buat bikin efek sihir nya, sih.">
Dan pada saat akhirnya jaring laba Anyla berhasil menjerat Noir, Anyla langsung melemparkan sihir nya.
Kekuatan penuh sihir nya, yang mengorbankan lebih dari 2000 poin mana.
Suara ledakan dahsyat yang memekakkan telinga pun menggema di lantai itu pada saat itu.
Ledakan dari sihir Anyla telah membuat sebuah kawah raksasa.
Api merah keunguan masih terlihat menyala disekitar.
Di balik awan debu, Anyla menemukan dirinya terkapar, dia telah kembali kedalam bentuk manusia nya.
"T-tanganku...!" Anyla terkisap, tangan kanannya telah benar-benar hangus.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Remaked On Another Book]
Fantasia[Sedang diRemake. Check Bio.] Seorang pria lajang menemukan dirinya terbunuh oleh junior nya di dalam rumah nya sendiri seusai bekerja. "J-jangan salahkan aku, ya kak~? Ini semua salah kakak~ Ya~ salah kakak~!" Namun, ketika dia berpikir dia sudah...