🌟 nya jangan lupa yaa
Follow ig @are_.el
@kiraya.qoratuadilla
@rafka.galensihaiii haii!! apa kabarnya malam ini??👋 GUGUR kembali nihh setelah sekian lama, semoga ngga lupa sama alurnya yaa😭😭 atau kalau lupa bisa baca ulang bab sebelumnya!!😁
28. The Winner
Belum bisa mencerna kejadian tak masuk akal tadi pagi, kini Raya dan Rafka harus kembali fokus. Mereka tak boleh teralihkan hanya karna kejadian itu.
Olimpiade harus menjadi perhatian pertama mereka sebelum menjawab teka-teki Erga yang entah masih hidup atau tidak dan apakah berkaitan dengan rentetan teror yang terus menghantui mereka.
Di gedung yang besar itu, sudah terdapat para finalis olimpiade dari berbagai bidang dan SMA yang sudah siap untuk menjadi pemenang. Dengan ratusan penonton juga mengisi gedung untuk menyaksikan para finalis olimpiade mengadu kemampuan.
Beberapa bidang olimpiade sudah melaksanakan finalnya dengan lancar, tiba saatnya untuk bidang sains yang akan berjuang menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Peserta dari lima SMA berbeda yang berhasil lanjut ke babak final sudah siap pada posisinya masing-masing. Di babak final ini, MC akan membacakan 10 soal dan peserta harus cepat menekan bel sebelum menjawab soal.
Sebelum memulai soal yang pertama, MC mengarahkan untuk berdoa terlebih dahulu lalu dilanjutkan untuk mengecek tombol bel masing-masing, dapat berbunyi dengan baik atau tidak.
Soal pertama mulai dibacakan oleh MC, membuat peserta bersiap-siap untuk menekan tombol bel. Didengarnya dengan saksama setiap kata pada soal yang sedang dibacakan MC.
"Jika energi elektron atom hidrogen pada tingkat dasar -13,6 eV, maka energi yang diserap atom hidrogen agar elektronnya tereksitasi dari tingkat dalam ke lintasan kulit M adalah?" ucap MC membacakan soal yang pertama.
"a. 7,53 eV."
"b. 8,07 eV."
"c. 9,20 eV."
"d. 12,09 eV."
"e. 16,02 eV."
Dengan lihai para finalis olimpiade itu menggerakkan pulpen pada kertas untuk mencari hasil dari soal pertama sebagai soal pembuka pada final olimpiade sains Nasional ini.
'Tet!'
Atensi penonton tertuju pada asal suara bel yang berbunyi nyaring itu.
Hanya hitungan detik saja, bel sudah berbunyi. "SMA Pertiwi, silakan," suruh MC.
Wajah Raya terlihat agak panik. Bagaimana bisa secepat itu mereka menghitungnya. Raya berharap dirinya bisa lebih cepat daripada lawan.
"C. 9,20 eV," jawab salah satu peserta dari SMA Pertiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUGUR [ON GOING]
Teen Fiction⚠️ DILARANG KERAS PLAGIAT!! *** Aku salah memilih tempat untuk bahagia. Bahagiaku bukan di sini, bukan di sana, dan bukan di mana-mana. Kiraya Qoratu Adilla, sang pemilik paru-paru tidak normal ini harus menjalani hidupnya yang sulit. Mulai dari hub...