22 | Dua sekawan

327 60 36
                                    

🌟 nya jangan lupa yaa

Follow ig @are_.el
                 @kiraya.qoratuadilla
                 @rafka.galensi

galensi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12. Dua sekawan

Perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam sudah ditempuh. Padahal perjalanan dari Jakarta ke kota Bogor tidak begitu lama, namun karena macet yang cukup panjang, membuat perjalanan mereka melambat.

Setelah sampai di hotel yang dijadikan asrama tempat peserta olimpiade, Raya berpisah dengan Rafka yang jalur kamar mereka beda arah. Raya ke asrama perempuan dan Rafka ke asrama laki-laki.

Rafka merasa sedikit khawatir jika harus berpisah begini. Takut-takut jika terjadi sesuatu pada Raya dan tidak ada yang membantunya.

"Rafka, mau kemana?" tanya Vano yang melihat Rafka tidak mengikutinya pergi ke arah asrama laki-laki.

"Sebentar," sahut Rafka.

Rafka tak kehabisan akal, ia mengikuti Raya dari belakang untuk mengetahui di mana kamar Raya. Jika terjadi sesuatu pada Raya, Rafka bisa langsung ke kamar Raya tanpa mencari terlebih dahulu.

Kamar 308. Ya, itulah kamar Raya. Jika nanti Rafka ingin bertemu dengan Raya, ia hanya perlu mendatangi kamar 308.

Begitu Raya menutup pintu kamar, Rafka segera kembali pergi ke kamarnya. Namun setelahnya Rafka tersadar, Rafka tidak mengetahui di mana letak kamarnya.

Segera Rafka mengambil ponsel yang ada di saku celananya untuk menelepon Vano. Dan tak perlu menunggu waktu lama, Vano pun menjawab panggilan Rafka.

"Halo," ucap Rafka.

"Halo, lo di mana, sih?" tanya Vano dari seberang telepon.

"Kamar yang mana?" Bukan menjawab pertanyaan Vano, Rafka justru bertanya balik.

Dirinya sudah seperti anak hilang tak tahu arah, sendirian di lorong hotel dengan koper yang dibawanya. Tak jarang peserta olimpiade dari sekolah lain yang berlalu-lalang melihatnya dengan tatapan aneh.

Terdengar helaan napas dari Vano. "Kamar 201, di lantai 2. Makanya jangan mencar-"  Rafka menutup teleponnya setelah mengetahui di mana letak kamarnya.

Setelahnya, Rafka segera menuju lift untuk ke lantai 2, di mana letak kamarnya berada seperti yang dikatakan Vano tadi.

***

Siang yang terik ditambah lagi sudah masuk jam olahraga, membuat seisi kelas XII IPA 4 ingin bermalas-malasan saja di kelas tanpa ingin keluar kelas.

"Belum olahraga aja udah gerah banget, apalagi kalau harus olahraga," ucap salah satu siswi kelas tersebut sembari mengipasi wajahnya dengan buku.

GUGUR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang