4 | Kedatangannya

792 380 389
                                    

🌟nya jangan lupa yaa

Follow ig @are_.el
                 @kiraya.qoratuadilla
                 @rafka.galensi

galensi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Kedatangannya

Lagi-lagi konser dadakan yang hampir memecahkan gendang telinga terjadi di kelas XII IPA 4. Tidak heran, jika semua siswa-siswi kelas ini memiliki dendam kesumat pada dua kuman ini, Arlano dan Zizan.

Rafka sebagai ketua OSIS seharusnya bertindak. Tapi, jika harus menghadapi dua jin ini, ia tidak sanggup. Bisa-bisa dirinya yang akan stres dan emosi. Jadi, ia memilih untuk membaca komik saja.

Rafka bukan tipe orang yang kecanduan game online seperti teman-temannya, ia lebih tertarik membaca komik yang dikoleksinya. Dari kecil hobinya memang membaca dan mengkoleksi komik.

"Sejak awal pertama," Arlano memulai lagu baru dengan memejamkan mata.

"Melihat senyumannya," sambungnya lagi.

"Jantung berdebar-debar. Inikah pertanda," Arlano semakin mendalami lagunya.

"Namun, ternyata salah."

"Harapanku pun musnah,"

"Sejak aku melihat kau slalu dengannya," sambungnya sambil mendramatis.

"TUHAN, TOLONG AKU INGIN DIRINYA," heboh Arlano sambil meraung-raung seperti ayam sedang bertelur.

"RINDU PADANYA, MEMIKIRKANNYA," lanjutnya lagi semakin heboh.

Sampai di reff, nada yang dinyanyikan Arlano mendadak melonjak naik.

"NAMUN, MENGAPA SAAT JATUH CINTA, SAYANG-SAYANG DIA ADA YANG PUNYA." Zizan menyambung nyanyian Arlano tak kalah heboh sambil mengangguk-anggukkan kepalanya ala anak rock.

Arlano dan Zizan bernyanyi sambil menggendang meja. Keduanya terlihat sangat mendramatisir sesuai lirik yang terdapat pada lagu itu.

Dilon yang terganggu tidurnya karena kebisingan ini, langsung mengeluarkan unek-unek yang sedari tadi tersimpan di otaknya.

"Setan! Suara lo cempreng, anjing!" hardik Dilon tak tertahankan. Rahang kokohnya mengetat.

"Lo kenapa, sih, marah-marah?" Tanya Arlano tanpa rasa bersalah.

"Ohh gue tau, pasti belum makan permen jagoan neon 'kan? Nih, gue ada," ucap Arlano sambil mengeluarkan permen yang dimaksud dari dalam tasnya.

"Mau berapa? Diskon yang kemaren masih berlaku nih," sambungnya yang masih terus mengeluarkan permen dari tasnya.

GUGUR [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang