🌟 nya jangan lupa yaa
Follow ig @are_.el
@kiraya.qoratuadilla
@rafka.galensi
16. Takdir
Tepat hari ini, Raya akan melakukan tes biopsi yang dikatakan oleh Dokter Wijaya beberapa hari lalu.
Setelah sarapan tadi, Radit menerima telepon dari Dokter Wijaya. Raya diminta untuk istirahat yang cukup dan berpuasa 6-8 jam sebelum melakukan tes biopsi.
Karena hal tersebut, Raya terpaksa tidak masuk sekolah hari ini dan mungkin beberapa hari ke depan. Raya sangat menyayangkan hal itu, bagaimanapun ia akan mengikuti olimpiade dan Raya harus banyak belajar agar bisa memenangkan olimpiade tersebut.
Jam baru menunjukkan pukul 8 pagi. Sejak selesai sarapan tadi, Raya hanya duduk di balkon kamarnya sembari membaca beberapa buku yang sekiranya berhubungan dengan olimpiade yang diikutinya.
Halaman demi halaman ia baca dengan begitu saksama. Matanya terlihat fokus pada tiap kata di buku itu seolah tak ingin melewatkan satu kata pun. Namun, satu suara notifikasi dari ponselnya membuat atensinya teralihkan. Dibukanya ponsel itu dan di luar dugaannya, si peneror itu lagi.
'Lie and die'
Begitulah isi pesan singkat dari peneror itu. Teror tidak jelas itu membuat Raya semakin takut dengan kondisinya. Ataukah si peneror ini seorang peramal yang meramal bahwa Raya akan mati?
Rasa takut terus menyeruak di dada Raya. "Apa, sih, yang kamu mau?" ucap Raya.
Tanpa pikir panjang, Raya memblokir nomor peneror tersebut. Dirinya sudah cukup lelah dengan dunia dan takdirnya, tapi si peneror ini terus saja mengganggunya.
***
Sudah 1 jam pelajaran Biologi berlangsung. Greyan sedari tadi menunggu kehadiran Raya yang tak kunjung dilihatnya di kelas. Sama halnya dengan Rafka yang juga tidak ada di kelas. Ketua kelas mengatakan bahwa Rafka sedang ada pembelajaran untuk olimpiade yang akan berlangsung seminggu lagi.
Grey berpikir bahwa Raya bersama Rafka untuk mengikuti pembelajaran olimpiade. Kebiasaan Grey yang ketergantungan otak pada Raya, atau dalam kata lain sering mencontek pada Raya, kini harus kebingungan sendirian saat diberikan pertanyaan mengenai materi kelainan genetik pada pelajaran Biologi.
Metode papan catur pada materi ini menurutnya sangat berbelit, padahal jika diperhatikan dengan baik, metode tersebut sangat mudah untuk dipahami. Hanya harus tahu di mana peletakan huruf kecil dan huruf kapital yang digunakan lalu dikalikan saja.
"Bu, saya nyerah," ucap Zizan sembari mengangkat kedua tangannya menandakan bahwa dia benar-benar menyerah.
"Duain, Bu," Arlano pun juga mengangkat kedua tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUGUR [ON GOING]
Genç Kurgu⚠️ DILARANG KERAS PLAGIAT!! *** Aku salah memilih tempat untuk bahagia. Bahagiaku bukan di sini, bukan di sana, dan bukan di mana-mana. Kiraya Qoratu Adilla, sang pemilik paru-paru tidak normal ini harus menjalani hidupnya yang sulit. Mulai dari hub...