3

763 184 66
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Terima kasih untuk semua semangat kalian yang belum bisa aku bales satu persatu, tapi terima kasih banyak, itu sangat berarti. Selamat membaca, semoga akun ini semakin berkembang baik ke depannya, dan sampai jumpa segera.

Previous

Sehun bangun dan tidak melihat Jongin tidur di sampingnya, setelah mencuci muka Sehun mencari keberadaan Jongin dia melihat Jongin masih sibuk di dapur, maka Sehunpun memilih pergi ke Gym. Dan siapa sangka saat dia kembali keributan mengesalkan seperti ini terjadi.

"Benarkah?" Jongin memutar tubuhnya menatap Kepala Pelayan yang Sehun panggil dengan Giorgina. Tidak mendapat jawaban. "Lakukan apapun untuk membuatku pergi meninggalkan tempat yang bukan tempatku." Ucap Jongin kesal, dia menaruh wadah Kaserol dan meninggalkan dapur.

Sehun menatap Giorgina. "Jangan mengatakan hal seperti itu lagi, aku mungkin tidak bisa menolongmu dan yang lain jika kalian menunjukan kebencian yang sangat besar kepada Jongin. Sistem Lyra memilihnya dan kalian tidak bisa melawan Lyra yang dilindungi oleh Kerajaan. Aku belajar untuk mencintai Jongin dan hidup bersama dengan Jongin untuk selamanya."

"Tapi bagaimana dengan Lu...,"

"Cukup." Putus Sehun.

TIGA

Setelah sedikit perselisihan di pagi hari, Sehun bergegas mencari keberadaan Jongin. Sehun mendapatkan cuti tiga hari sebagai hadiah pernikahan. Cuti bisa ditambah saat Sehun memutuskan pergi bulan madu keluar Kerajaan Dryas, namun hingga saat ini dirinya dan Jongin belum menemukan kata sepakat untuk melakukan bulan madu. Jongin berada di taman belakang mansion, tidak melakukan apa-apa hanya duduk diam pada salah satu bangku taman dan memandangi kolam air mancur.

"Sarapan yang kau buat ada di atas konter dapur, masuk dan makanlah sebelum dingin." Ucap Sehun kepada Jongin.

Jongin diam tidak menjawab. Dia tidak kesal tentang hubungan Sehun di masa lalu namun ucapan Si Kepala Pelayan kurang ajar itu membuat Jongin merasa sangat marah dan tersinggung, rasanya dia ingin menampar si Kepala Pelayan karena itu dia memutuskan untuk pergi sebelum dia benar-benar menamparnya. Sehun duduk di sisi kanan Jongin, berjarak. Melirik Jongin yang tidak memberikan reaksi.

"Aku minta maaf soal Giorgina. Aku juga minta maaf karena membuatmu merasa tidak nyaman sepagi ini." Ucap Sehun.

"Kau tidak perlu merasa terbebani, aku sudah cukup lama mempelajari sistem Lyra ada celah untuk mengajukan keberatan soal pernikahan, ini masih hari kedua pernikahan kita. Celah itu masih ada. Aku sudah mengirimkan surat keberatan kepada sistem Lyra, surat itu akan ditanggapi selama maksimal satu bulan. Aku akan pergi dari mansionmu hari ini, kau sudah berjuang untuk pernikahan ini, terima kasih."

"Jongin!" Sehun tentu saja terkejut mendengar ucapan Jongin.

Jongin tersenyum singkat. "Tidak perlu memaksakan diri, kau menyukai orang lain, jangan membuatmu dirimu terluka lebih dari ini, kau juga bisa menyakiti orang lain, di dalam kasus ini adalah kau bisa menyakitiku karena kau memaksakan diri untuk menerima kehadiranku."

"Aku tidak menyebutnya sebagai memaksakan diri, aku berkomitmen." Balas Sehun.

"Hmm." Jongin menggumam kemudian melempar senyuman. "Perubahan yang terlalu tiba-tiba tidak akan baik untuk semua orang, orang-orang yang bekerja di mansion ini mereka masih sangat berharap kau berakhir dengan Luhan tapi sistem Lyra justru membuatmu bersamaku. Aku melakukan penyelidikan. Terpaksa, maaf jika kau marah. Aku tidak akan menyebarkan informasi ini."

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang