CHERRY
HunKai Fanfiction
Romance, Drama, Fantasy
Halo am bek, awas kesandung typo. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya ya. Sampai jumpa segera.
Previous
"Hmmmmp! Sehun! Sehun! Sehun!" Jongin melepaskan pagutan bibir Sehun dari bibirnya, kemudian mendesah dan memanggil nyaring nama Sehun tiga kali, sampai akhirnya dia mendapatkan puncaknya. Memeluk tubuh Sehun erat-erat.
Sehun terus bergerak keluar masuk. Namun, dalam jarak yang tidak terlalu lama, Sehunpun mencapai puncak kenikmatannya.
"Owwwww. Jongin." Desah Sehun.
Sehun menyemburkan semua benihnya ke dalam tubuh Jongin. Mereka terengah bersama, kemudian saling berpelukan, dan menatap kepada kedua mata masing-masing.
"Terima kasih Jongin."
Jongin mengangguk pelan dan tersenyum kepada Sehun.
TIGA PULUH TIGA
Kastil Kalandra Irene adalah bangunan yang indah, seindah namanya, meskipun Kalandra Irene adalah nama paling baru yang diberikan untuk Kastil. Setelah mengalami beberapa pergantian nama. Tapi bagi seluruh Rakyat Dryas nama Kalandra Irene adalah yang paling melekat.
Kastil ini memiliki warna dominasi putih, putih gading, dan emas. Taman-tamannya berisi banyak sepesies Mawar dengan warna merah dan turunannya atau gradasinya. Benar-benar sangat mirip dengan Puteri Irene yang menyukai warna merah sebagai warna lipstik beliau.
Sehun dan Jongin, hari ini resmi tinggal di Odeus, mereka sepakat untuk tidak mengganti nama Kastil tempar mereka tinggal, nama Kastil tetap Kalandra Irene. Sehun pastinya tidak keberatan, Irene adalah nama ibu kandungnya, mustahil dia merasa keberatan.
"Kau tidak punya alergi serbuk sari kan?" Sehun bertanya dengan setengah bercanda.
"Kita pernah mengunjungi kebun bunga Mawar sebelumnya, apa kau melihat aku mengalami masalah kecuali....,"
"Kecuali apa?"
"Tidak ada, lupakan."
"Kau yang memulainya, jadi kau harus menyelesaikannya, sekarang jawab, kecuali apa?
"Sudah aku katakan, lupakan saja." Balas Jongin bersikeras kemudian keluar dari mobil dan meninggalkan Sehun.
Sehun tertawa pelan lalu menyusul Jongin. Mereka menyusuri jalan setapak yang membelah taman Mawar. Ada jalan yang lebih lebar khusus mobil. Jongin terlihat sangat sengaja menjaga jarak, Sehun mempercepat langkah kakinya, dan Jongin juga melakukan hal yang sama.
"Kecuali apa Jongin? Masalahmu itu apa?" Sehun melempar pertanyaan lagi, dia tidak akan pernah membiarkan Jongin kabur tanpa penjelasan.
"Sialan." Jongin memaki pelan. "Kecuali aku lapar!" Balas Jongin dengan sedikit meninggikan suara.
"Kau pikir aku percaya dengan kebohonganmu?"
"Ya sudah kalau tidak percaya." Balas Jongin kemudian mempercepat langkah kakinya.
Sehun menyusul. Jongin kesal, dia mempercepat langkah kakinya lagi, sampai pada akhirnya dia berlari dan Sehun mengejarnya. Jongin berlari menyusuri jalan setapak dia pikir ini akan menjadi penjelajahan singkat, dia akan segera melihat bagian belakang Kastil.
Kastil Utama jauh lebih luas dibandingkan Kastil Kalandra Irene. Rupanya Jongin salah besar, Kastil Kalandra Irene tetap saja adalah bangunan yang sangat luas dengan taman yang luas. Jongin belum melihat Danau di belakang Kastil saat dia merasa kedua kakinya sudah kebas dan dadanya panas butuh istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY
FanfictionSehun dan Jongin tidak pernah saling kenal, mereka dipaksa bersatu oleh sistem di masa depan yang diberi nama sebagai sistem Lyra.