CHERRY
HunKai Fanfiction
Romance, Drama, Fantasy
Halo am bek, awas kesandung typo. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya ya. Sampai jumpa segera.
Previous
Pergilah dan jangan kembali, karena jika kau kembali maka akulah yang akan menghancurkanmu sendiri. Kau sempat berpikir untuk menghabisiku supaya kau bisa kembali kepada Sehun, maka akupun bisa memiliki pemikiran seperti itu, menghabisimu supaya kau tidak mengganggu Sehun lagi, tidak mengganggu pernikahanku lagi.
Luhan kau pikir kau bisa menyingkirkan aku begitu saja dengan rencana busukmu yang kau susun bersama dengan ibumu. Kau salah besar Luhan, kau belum melihat keseluruhan dari diriku. Mungkin, kau berpikir bahwa kaulah yang paling berbahaya di sini. Tapi Luhan, aku tidak pernah melepaskan apa yang sudah aku miliki. Sehun sudah menjadi milikku. Sehun tidak akan pernah menjadi milikmu. Semakin kau berusaha keras untuk mendapatkan Sehun kembali, maka aku akan menghancurkanmu.
Kedua tangan Luhan bergetar memegangi kertas berisi tulisan penuh kebencian dan kemarahan yang ditulis oleh Jongin itu untuknya. Dan entah disengaja atau tidak, pastinya disengaja, salah satu Pramugari memutar siaran berita langsung lewat ponselnya.
Seluruh identitas para pembenci Pangeran Evanthe Theda Odeus atau yang memiliki nama Rakyat Biasa Kim Jongin telah diketahui. Nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, tempat bekerja, nomor jaminan sosial, riwayat pendidikan, termasuk juga dengan rekening bank, saldo, riwayat kredit bank, aset. Pangeran Evanthe Theda Odeus sendiri yang melakukannya. Pangeran akan bertemu langsung dengan para pembencinya untuk melakukan pembicaraan dan menentukan hukuman yang akan diberikan kepada mereka yang sudah melanggar batas-batas kesopanan pada salah satu Simbol Kerajaan Dryas.
TIGA PULUH EMPAT
"Jongin." Sehun memanggil Jongin yang sedang berada di taman belakang Kastil. Sepertinya sedang memperhatikan Danau di belakang Kastil dan sesekali mencoba melempar kerikil ke permukaan Danau.
"Oh. Hai. Kau sudah kembali?"
"Sudah."
"Lebih cepat dari jadwal?"
"Iya. Kau sudah selesai bertemu dengan mereka?"
"Siapa? Para pembenciku? Maksudmu itu kan?"
"Yah." Balas Sehun pelan.
"Sudah, tapi tidak jadi bertemu langsung, Istana melarangku." Terang Jongin sambil berjalan menjauhi pagar dinding pembatas.
"Kau sudah menentukan hukuman?"
"Sudah."
"Apa?"
"Tidak ada yang memberitahumu?"
Sehun menggeleng. "Belum ada yang memberitahuku."
"Hmmm, mereka tidak dihukum penjara, mereka akan diawasi dan dibatasi ruang gerak virtual mereka. Pembatasan bermedia sosial dan berselancar di dunia maya. Orang-orang seperti mereka tidak bisa hidup tanpa ponsel tanpa komputer tanpa jaringan internet. Jadi aku memberi mereka hukuman yang membuat mereka menderita."
"Ah, baiklah, itu terdengar seperti hukuman yang menyakitkan." Komentar Sehun.
"Dengan mendeportasi Luhan dan keluarganya, dimana Luhan dan ibunya adalah penggerak utama para pembenciku dan pernikahan kita, lalu aku membubarkan dan mengawasi kelompok pembenci ini, ada banyak kemungkinan mereka akan menyalurkan kebencian dan rasa frustasi dengan cara lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY
FanfictionSehun dan Jongin tidak pernah saling kenal, mereka dipaksa bersatu oleh sistem di masa depan yang diberi nama sebagai sistem Lyra.