5

779 202 138
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Terima kasih untuk semua semangat kalian yang belum bisa aku bales satu persatu, tapi terima kasih banyak, itu sangat berarti. Selamat membaca, semoga akun ini semakin berkembang baik ke depannya, dan sampai jumpa segera.

Previous

Jongin terkejut karena dia mendengar suara notifikasi yang nyaring dari ponselnya, tanpa diduga sistem Lyra mengirimkan jawaban mengenai alasan penolakan dokumen permintaan pernikahan dari Sehun dan Luhan. Jongin bahkan harus berhenti berjalan kaki untuk bisa membaca dengan serius apa yang sekiranya sistem Lyra kirimkan. Jujur, Jongin tidak menyangka jika sistem Lyra memberinya jawaban.

Selain alasan kesehatan permintaan Sehun dan Luhan ditolak oleh sistem Lyra karena Kakek Buyur Luhan, pernah tercatat dalam dokumen Kerajaan Dryas masuk ke dalam kelompok pemberontak Yucatea.

"Ah." Ucap Jongin pelan. "Tentu saja ada alasan yang lebih kuat bukan sekedar alasan kesehatan."

LIMA

Jongin kesal melihat tindakan Sehun, bukan karena dia menyukai Sehun. Tapi lebih kepada komitmen Sehun, seharusnya Sehun bersikap tegas tidak perlu peduli lagi, mungkin terdengar kejam tapi jika Sehun menerima keputusan sistem Lyra seharusnya dia tidak perlu bersikap manis yang menimbulkan kesalahpahaman dan harapan. Jongin menoleh ke belakang hanya melirik, dan itu membuatnya semakin kesal karena entah siapa dua orang lainnya datang mengerubungi Luhan. Sehun bahkan menggendong Luhan dan membawanya ke Rumah Sakit, mungkin. Jongin mengeluarkan ponsel dan merekam semua kejadian itu.

"Apa aku harus bertubuh mungil, pucat, dan sesak nafas, baru aku bisa melakukan semua yang aku inginkan?" Jongin bertanya kepada dirinya sendiri. "Ini sangat menyebalkan." Kesal Jongin.

Jika Jongin mengirimkan rekaman ini ke media sosial, orang-orang akan berpikir bahwa Sehun sedang bersikap baik dengan menolong orang yang lemah. Tapi, pasti akan terjadi kehebohan karena tidak menutup kemungkinan banyak orang mengenali Sehun sebagai Pangeran. Jika Jongin mengirim rekaman ini kepada sistem Lyra yang sudah mengenali seluk beluk sejarah hubungan asmara setiap orang dalam pusat data utama, pasti Sehun dan Luhan akan mendapatkan sanksi.

Jongin mengerutkan dahi, dia memilih pulang ini bukan urusannya selama hubungannya dan Sehun belum jelas, jika sistem menolak permohonan pembatalan pernikahannya, sepertinya Jongin harus menerima kenyataan sudah menikah dengan Sehun dan sepertinya dia harus siap bertarung dengan si penyakitan Luhan itu. Jongin tidak akan mengalah karena dia tidak akan pernah mau menjadi Si Tersakiti. Jika dia harus merasa sakit maka Sehunpun harus merasakan hal yang sama.

"Baru pertemuan pertama itupun tidak lama, tapi aku sudah kesal dengan Luhan!" geram Jongin.

Rencana Jongin sesampainya di rumah adalah duduk santai menonton film dengan satu botol soda rasa stroberi, keripik kentang, dan permen jeli, untuk meredakan rasa marah dan kesalnya. Sayang sekali, rencana indah memang kebanyakan tidak terlaksana dengan mulus. Kepulangan Jongin disambut oleh suara sistem AI rumah yang membacakan isi email penting darurat.

Untuk Yang Terhormat Kim Jongin

Dengan ini disampaikan bahwa, permohonan Anda perihal pembatalan pernikahan dengan Tuan Oh Sehun ditolak oleh Sistem Lyra. Selanjutnya, Kim Jongin dan Oh Sehun diwajibkan untuk tinggal bersama paling lambat empat puluh delapan jam, terhitung sejak email ini dibacakan.

"Sialan!" geram Jongin kesal. "Kenapa kalian menjawabnya sangat cepat?! Jika secepat ini kenapa tidak mengabulkan permohonanku." Keluh Jongin lagi dan lagi.

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang