CHERRY
HunKai Fanfiction
Romance, Drama, Fantasy
Hola am beks, awas kesandung typo. Terima kasih untuk VoMent yang kalian tinggalkan, selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.
Previous
"Aku ingin makan, aku kelaparan. Dari rumahku aku bergegas ke mansionmu setelah mendapat jawaban penolakan dari Lyra, lalu aku langsung ke Rumah Sakit untuk menjemputmu yang berpelukan dengan Luhan."
"Aku tidak berpelukan dengan Luhan, dia yang menarik dan memelukku tiba-tiba." Sehun membela diri.
"Tapi kau menyukainya." Balas Jongin dengan nada jengkel.
"Tidak tapi. Maaf."
"Kenapa minta maaf? Untuk apa minta maaf?" sembur Jongin.
"Mulai sekarang, tidak usah membahas Luhan lagi. Bagaimana? Kau sepakat?"
"Kenapa? Itu melukai harga dirimu? Atau itu membuat sesuatu di dalam dirimu berdenyut. Hatimu. Denyut nyeri atau denyut cinta? Katakan sekarang. Aku sudah mengatakannya tadi bahwa aku bukan pilihan dan aku tidak mau menjadi pilihan. Aku ini orang yang kejam Sehun, aku bahkan tidak ragu berharap Luhan cepat mati jika aku terus menderita karena tingkah kalian berdua."
ENAM
Jongin tidak tahu ke mana dia akan pergi bersama Sehun dari Rumah Sakit. Mereka tidak mengunjungi gedung Lyra pastinya, maka Jonginpun memutuskan untuk pergi ke restoran untuk mengisi perut. Jongin kelaparan, setelah itu pasti mereka akan pergi ke Mansion Sehun dan tinggal di sana. Mengesalkan. Tapi, Jongin harus terbiasa dengan dinamika hidup bersama Sehun yang sialan ini.
Karena tidak tahu ingin makan apa, Jongin memilih menu makanan yang aman mengajak Sehun untuk mengunjungi restoran ayam goreng siap saji. Pilihan cepat dan pasti lezat. Satu buket ayam goreng isi sepuluh potong, dua bungkus kentang goreng, dua gelas kola, dan dua porsi nasi.
"Aku bisa memakan semua ini sendiri, jadi aku tidak akan merusak agenda makan sehatmu setiap hari. Aku tidak mau dimarahi lagi." Ucap Jongin menyindir apa yang Giorgina lakukan kepadanya, memarahi masakan Jongin.
"Tidak akan ada yang memarahimu, tenang saja."
"Hmmm, karena kepala pelayanmu sudah ganti?"
"Iya." Jawab Sehun.
"Baguslah, apa aku boleh makan di dalam mobil sekarang? Aku sudah sangat kelaparan. Jika mengotori mobilmu nanti aku bersihkan."
"Makan saja, jika mengotori mobil ada yang akan membersihkan. Jangan cemas, makan dan nikmati saja." Balas Sehun.
Jongin mengangguk antusis dan langsung mengambil satu potong paha ayam goreng, makanan yang lain, Jongin taruh di atas kursi penumpang di antara dirinya dan Sehun. Aroma gurih dan wangi ayam goreng menguar di dalam mobil.
"Kau boleh makan tidak akan aku adukan, kau selalu makan makanan sehat, tapi menurutku tidak masalah sedikit melanggar." Kekeh Jongin.
Sehun mengambil satu gelas kola dan meminumnya kemudian menatap Jongin. "Kau terlihat berbeda dari pertemuan awal kita." Komentar Sehun.
"Aku mencoba mengakrabkan diri denganmu. Hanya itu, memang apa yang harus dilakukan? Permintaan penolakanku ditolak, tapi jika kau yang melakukan usaha terakhir tidak masalah juga."
Sehun menggeleng pelan. "Sudah cukup aku membuat permohonan kepada Lyra, aku tidak mau diblokir sistem dan ditandai sebagai pelanggar."
"Tidak mau dihukum berat, itu intinya." Ucap Jongin kepada Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY
FanfictionSehun dan Jongin tidak pernah saling kenal, mereka dipaksa bersatu oleh sistem di masa depan yang diberi nama sebagai sistem Lyra.