CHERRY
HunKai Fanfiction
Romance, Drama, Fantasy
Halow am bek, awas kesandung typo. Terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera. Dan Semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya. Sampai jumpa segera dan terima kasih.
Previous
"Tradisi kerajaan di masa lalu masih terus dipegang teguh, cara pembuatan bayi secara alami." Ketus Jongin.
"Baiklah, supaya adil kau dan aku sama-sama mengkonsumsi Womb pill, bagaimana?" tawar Sehun.
Tentu saja Jongin terkejut dia pikir Sehun akan kaku dalam menjalankan kebijakan Lyra.
"Jika pada akhirnya kau yang harus hamil, tidak masalah bagimu?" Jongin menatap Sehun ragu-ragu.
"Tidak masalah." Jawab Sehun yakin.
"Hmmm, baiklah. Baiklah. Begitu saja. Jadi kapan kita menyetujui ini?"
"Sekarang atau besok atau kapanpun. Terserah."
"Hmmm, aku sudah menekan dan mengirim persetujuan." Kekeh Jongin.
"Baiklah." Balas Sehun dengan nada sedikit jengkel dan lelah.
Jongin tertawa mendengar suara Sehun. "Sudah terlanjur, terima saja." Ucap Jongin.
TUJUH
Jongin tidak tahu apa Sehun sudah benar-benar melupakan Luhan, atau apakah Luhan tidak akan mengganggu mereka? Entahlah. Jongin benar-benar tidak tahu. Sekarang, Jongin hanya berpikir untuk melakukan semua yang terbaik sesuai apa yang sistem Lyra setujui. Setelah mengirim pernyataan persetujuan, keesokan pagi. Wendy kembali datang kali ini tidak ditemani oleh Giselle melainkan oleh empat orang lain yang asing, empat orang ini juga tidak memperkenalkan diri kecuali Wendy yang menyebut bahwa mereka berada di tim yang sama.
"Baiklah, ini memang sedikit mengejutkan. Tapi kalian berdua sepakat untuk bersama-sama mencoba Womb pill?"
"Iya."
Sehun dan Jongin menjawab pertanyaan Wendy secara bersamaan.
Wendy menatap Sehun tidak yakin. "Benarkah?"
"Iya."
"Kau tidak keberatan?"
"Tidak."
"Tentu saja Sehun tidak keberatan, dia dulu bersama dengan Luhan dan Luhan dengan kondisi kesehatannya tidak mungkin hamil dan melahirkan, mustahil. Jika Sehun bersama dengan Luhan sudah pasti Sehun yang akan hamil dan melahirkan." Ucap Jongin percaya diri karena menurut analisanya memang itulah yang paling tepat.
"Tepat." Balas Wendy. "Aku datang untuk mengantarkan satu pil lagi dan timku akan memeriksa kondisi tubuh kalian sebelum mengkonsumsi pil dan kalian akan diperiksa lagi setelah dua jam untuk memastikan semuanya aman. Kami akan datang sekitar satu minggu lagi, tapi ingat untuk segera melakukan panggilan darurat jika kalian merasakan rasa tidak nyaman, sakit, atau keluhan yang lain."
"Tentu." Balas Jongin penuh percaya diri, yakin bahwa dia tidak akan hamil nanti. Tidak akan menjadi inang, rahim buatan itu akan layu di dalam tubuhnya.
Senyuman Jongin langsung hilang dan berganti dengan kecemasan di sisi manapun, dia menjadi yang hamil atau dia yang menghamili mereka harus tetap berhubungan badan. Jongin menelan ludah kasar, dia belum pernah melakukan ini sebelumnya. Apa mereka tidak akan sangat canggung?
Jongin membiarkan Sehun dulu yang melakukan tes kesehatan. Sehun masuk ke delam mesin berbentuk tabung yang di bawa dengan kontainer truck khusus ke mansion ini. Tabung dengan dua sisi bagian depan dan belakang terbuat dari kaca. Sehun masuk dan diperiksa dalam posisi berdiri. Cincin tabung mengeluarkan sinar berwarna biru muda bergerak naik turun. Empat orang yang berdiri mengelilingi tabung mengecek laporan lewat tablet mereka, membuat catatan-catatan penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY
FanfictionSehun dan Jongin tidak pernah saling kenal, mereka dipaksa bersatu oleh sistem di masa depan yang diberi nama sebagai sistem Lyra.