28

644 111 37
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya ya. Sampai jumpa segera.

Previous

Sehun mengangguk pelan menanggapi Jongin. "Apa aku boleh menciummu?"

"Kau masih berada di bawah pengaruh Emyra." Balas Jongin beralasan karena dia malu dilihat oleh Fleur.

"Pangeran Sehun akan mengingat semuanya, jika yang Anda cemaskan adalah Pangeran Sehun lupa sudah mencium Anda. Dan saya tidak akan memberi komentar apa-apa, tidak akan melihat apapun." Ucap Fleur kemudian tersenyum kepada Jongin.

"Baiklah, singkat saja. Ciuman singkat saja." Ucap Jongin kepada Sehun.

Sehun tersenyum dan mengangguk. Sehun duduk dan mendaratkan permukaan bibirnya pada permukaan bibir Jongin. Hanya ciuman singkat namun kedua pipi Jongin seketika itu merona merah. Sehun tertawa pelan, terdengar seperti tawa gemas, sebelum menarik tubuh Jongin dan membawanya ke dalam pelukan erat. Jongin membalas pelukan Sehun dengan sama eratnya.

"Berhentilah membuatku kesal, Oh Sehun." Peringat Jongin.

"Aku tidak akan membuatmu kesal lagi, aku akan berusaha keras." Balas Sehun kemudian mencium lama pipi kanan Jongin.

"Hentikan!" Jongin melempar protes.

Sehun tertawa penuh kemenangan karena berhasil membuat Jongin kesal.

DUA PULUH DELAPAN

"MEREKA TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA."

"MEREKA TERLIBAT BAIK-BAIK SAJA! APA LAGI YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEMBUAT MEREKA BERPISAH?!"

"Bersabarlah Luhan, kita pasti akan menemukan cara untuk membuat mereka berpisah, karena hanya kaulah yang pantas untuk menjadi pendamping Pangeran Sehun.

Adalah sesuatu yang sangat Luhan benci, sangat benci. Dia berusaha keras untuk menghancurkan reputasi Jongin dengan berbagai cara. Bersama dengan ibunya, Giorgina dan para pendukung mereka yang jumlahnya tidak sedikit itu, tapi kenapa dua orang sialan ini terlihat baik-baik saja. Mereka bahkan menghadiri acara resmi Kerajaan bersama. Mereka menghadiri kebun botani Bellanca. Itu adalah acara pertama resmi Kerajaan untuk Jongin. Luhan berharap Jongin melakukan kesalahan, tapi bahkan hingga acara berakhir dia sama sekali tidak melakukan kesalahan sama sekali. Melakukannya dengan sangat sempurna, seolah dia terlahir di Istana.

Cara berjalan, postur tubuh yang sempurna, cara tersenyum, berjabat tangan, memberi hormat, melambaikan tangan, mengobrol. Semua bisa Jongin lakukan dengan baik, dan bagaimana sesekali Sehun bertemu pandang dengan Jongin. Perlakuan yang manis meskipun mereka tidak saling bersentuhan. Itu bukan tatapan terpaksa dan tidak ingin berada di satu ruangan yang sama, seperti yang dulu Sehun tunjukan setiap kali dia bersama dengan Jongin. Luhan bisa melihatnya bahwa kali ini Sehun benar-benar telah jatuh hati kepada seorang Jongin.

Jongin memakai pakaian resmi Kerajaan dengan banyak emblem-emblem kerajaan, dia memakai cincin pernikahan dan pertunangan yang indah jari manis kanannya. Dan dua hari lagi mereka akan mendapatkan nama dan gelar resmi dari Istana, selanjutnya orang-orang akan dilarang memanggil hanya dengan nama saja, ini akan menjadi situasi yang sangat diinginkan oleh orang-orang biasa seperti Jongin. Setelah dia mendapatkan nama resmi dari Istana, maka orang-orang tidak akan bisa memanggil namanya dengan JONGIN, JONGIN, JONGIN, dan JONGIN.

"BRENGSEK!" Luhan berteriak marah di ruang keluarga.

Seharusnya dialah yang ada di sana, berdiri mendampingi Sehun dalam acara-acara resmi Kerajaan. Seharusnya dialah yang memakai cincin indah itu, seharusnya dialah yang memakai pakaian resmi Kerajaan yang cantik itu, seharusnya dialah yang berbincang dengan para tamu penting. Karena Luhan bisa melakukan semuanya jauh lebih baik dibandingkan Jongin. Karena Luhan memiliki wajah yang jauh lebih menarik dibandingkan Jongin, karena Luhan jauh lebih sempurna dibandingkan Jongin.

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang