35

601 112 32
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo. Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen sebanyak-banyaknya ya. Sampai jumpa segera.

Previous

Informasi tentang Kerajaan Dryas hanya bisa diakses melalui halaman website resmi Kerajaan Dryas.

Giorgina tidak menyerah, dia mencoba mencari akses ke website website penentang Kerajaan. Muncul peringatan.

AKSES DITOLAK

Giorgina masih tidak menyerah, dia mencoba memakai cara lain, salah satu memakai Jaringan Privat Virtual, untuk mengelabuhi sistem tentang keberadaan dirinya dan alat yang dia pakai untuk mengakses.

AKSES DITOLAK

Hasilnya sama, dia ditolak. Permintaannya ditolak.

"Brengsek!" Geram Giorgina.

"Kalian, kalian, tunggu saja. Aku akan mencari cara yang lain, dan kalian akan mendapatkan balasan dariku. Balasan yang sangat menyakitkan."

TIGA PULUH LIMA

"Jonathan!" Jongin memanggil nama Jonathan dengan tidak sabar. Jongin bahkan nyaris berlari menghampiri Jonathan jika Sehun tidak melarangnya.

"Jongin ingat perutmu, perutmu." Ucap Sehun dengan nada yang sedikit lebih tegas.

Jongin tentu saja hanya tertawa sambil menepuk pelan perutnya. Hari ini dia akan bertemu dengan anak pertamanya, benar, hari ini adalah hari kelahirannya. Jongin kemudian menghampiri Jonathan dan memberi Jonathan pelukan erat, karena dia sangat bahagia. Tentu saja hal itu membuat Jonathan menjadi canggung dan seketika merasa takut, bagaimana tidak takut jika di belakang Jongin ada Sehun yang berdiri sambil melempar tatapan sengit.

"Tu—tunggu! Jongin. Jangan, jangan, jangan, jangan memelukku." Jonathan berubah gagap sambil mendorong Jongin pelan menjauh.

"Ah, maafkan aku. Aku sangat bahagia sekarang." Balas Jongin.

"Aku mengerti, aku mengerti. Ayo." Ucap Jonathan kemudian segera membawa Jongin dan Sehun masuk ke ruang steril.

Sementara orang-orang Istana yang lain akan masuk setelah Sehun dan Jongin nanti, itu termasuk juga dengan Raja Charles, Puteri Irene, serta kedua orangtua Jongin. Sebelum memasuki ruangan tabung Artificial Womb, Sehun dan Jongin memakai pakaian khusus kemudian mereka berdiri di bawah alat sterilisasi yang menyemburkan cairan khusus pembunuh kuman dan bakteri, pastinya aman untuk Jongin dengan Aritificial Womb di dalam tubuhnya juga bayinya.

"Silakan duduk." Ucap Jonathan kepada Sehun dan Jongin sambil menunjuk sofa nyaman untuk mereka berdua duduk.

Tim dokter dan tim peneliti berjumlah dua belas orang mengawasi, tapi di balik dinding kaca karena ingin memberi kedua Pangeran itu privasi penuh.

"Kalian sudah siap?" Jonathan bertanya kepada kedua pangeran.

Sehun dan Jongin mengangguk bersamaan. Selanjutnya Jonathan menekan sesuatu pada layar tabletnya. Pintu di atas lantai berbentuk bulat terbuka, tabung Artifical Womb bergerak naik. Lapisan dinding kaca tertutup kabut berwarna putih, tidak terlihat apapun. Jonathan kembali menekan tabletnya lagi. Lapisan kabutpun menghilang. Jongin menatap bayinya di dalam Artificial Womb dengan penuh haru.

"Apple. Dia tumbuh semakin besar sejak terakhir kali kita melihat Apple." Ucap Jongin kepada Sehun dengan nada kagum dan haru.

"Iya, dia tumbuh dengan sangat baik." Ucap Sehun bahagia.

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang