21

1K 176 38
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, bisa upadate lebih awal, awas kesandung typo, terima kasih untuk Vote dan Komen kalian di chapter sebelumnya. Selamat membaca, semoga terhibur, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Aku tidak melakukan itu Sehun, bukan aku yang melakukannya!" Jerit Luhan sambil menangis histeris. "Percayalah bukan aku yang melakukannya, bukan aku yang melakukannya!"

Sehun berjalan mendekati Luhan.

PLAK

Jongin dan semua orang yang ada di dalam ruangan terkejut oleh suara tamparan keras itu. Sehun menampar sisi kiri wajah Luhan. Membuat Luhan syok dan berhenti menangis seketika.

"Semua di antara kita sudah berakhir. Berhenti melakukan usaha apapun karena kau dan aku sudah berakhir. Aku tidak akan pernah kembali kepadamu." Ucap Sehun dengan nada menahan marah.

"Sehun...," Luhan memanggil nama Sehun dengan lemah.

Sehun kemudian menarik Jongin untuk keluar dari ruangan bersama dengan pengawal mereka, meninggalkan Luhan begitu saja.

DUA PULUH SATU

"Kau tahu pastinya tahu bahwa ini tidak akan berakhir begitu saja." Ucap Sehun kepada Jongin dalam perjalanan mereka kembali ke Istana. "Apalagi kau memaksa Luhan menelan Womb Pill, dia bisa memakai senjata itu untuk semakin melawan sistem Lyra."

"Itu bukan Womb Pill." Ucap Jongin. "Itu palsu, hanya pill yang terbuat dari campuran buah dan madu."

"Siapa yang membantumu merencanakan semua ini?"

"Lyra." Jawab Jongin. "Dan aku tidak berbohong, Lyra benar-benar membantuku karena aku merasa lelah dengan semuanya."

"Lyra? Bagaimana caranya? Apa karena kau ikut memprogram sistem Lyra?"

"Tentu saja, bukan seperti itu." Jawab Jongin dengan nada frustasi. "Aku mengirimkan pesan kepada Lyra bahwa kau mungkin akan kembali bersama dengan mantan kekasihmu, aku mengatakan kepada Lyra bahwa aku tidak bisa melalui semua ini tanpa pasangan dan aku akan melakukan aborsi. Lalu sistem Lyra memberiku beberapa solusi yang semuanya tidak aku pilih, sebagai gantinya aku merencanakan sendiri apa yang aku inginkan untuk menghadapimu dan Luhan."

"Apa yang Lyra sarankan sehingga kau menolak semua saran Lyra?"

Jongin menjilat cepat bibir bawahnya yang tiba-tiba menjadi kering, dia juga menelan ludah kasar. Sehun pasti akan sangat marah mendengar jawabannya. Padahal itu adalah usulan dari sistem Lyra bukan usulannya.

"Kau tahu Lyra mengumpulkan data semua pasangan termasuk semua masalah yang mereka hadapi. Lyra mendeteksi masalah utama hubungan kita adalah Luhan dan...," Jongin tidak bisa mengatakannya secara terang-terangan.

"Sistem Lyra ingin menyingkirkan Luhan." Ucap Sehun melengkapi kalimat Jongin. "Iya, sistem Lyra pastinya ingin menyingkirkan Luhan. Aku sudah tahu bahwa tidak jarang Lyra memberikan saran-saran ekstrim dan berbahaya seperti itu."

Jongin mengangguk pelan. "Aku sangat terkejut sistem Lyra memberikan saran seperti itu. Bukankah dunia sedang sekarat sekarang karena tidak banyak manusia yang tersisa, bagaimana Lyra bisa memberikan saran mengerikan seperti itu? Aku ikut merancang sistem Lyra tapi aku tentu saja tidak mengetahui setiap jengkal dari sistem ini."

"Menyingkirkan satu manusia untuk mendapatkan tambahkan minimal satu manusia lagi. Sistem menganggapnya sebagai angka tetap, bukan perubahan berbahaya. Sistem menghitung kemungkinan keberhasilan satu pasangan untuk melahirkan lebih dari satu anak. Sistem menghitung angka Jongin, mereka tidak memiliki perasaan. Mereka akan memilih peluang terbaik dan resiko paling kecil." Terang Sehun kepada Jongin.

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang