13

856 155 45
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo. Terima kasih untuk kalian yang sudah ikut proyek PO PDF HunKai Secret Garden ya, terima kasih untuk sambutan hangatnya. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini berkembang semakin baik ke depannya, dan sampai jumpa segera. Ah ya satu lagi bagi yang ingin ikut PO PDF HunKai Secret Garden, besok hari terakhir ya. See ya segera.

Previous

"Jadi alasanmu seolah seperti ketakutan sepanjang perjalanan tadi karena mimpimu itu?"

"Iya." Jawab Jongin pelan.

"Jongin aku...,"

"Kau membunuhku karena kau ingin bersama dengan Luhan lagi. Begitulah informasi yang aku dapatkan dari mimpiku." Ucap Jongin memotong kalimat Sehun. "Tidak masalah kau bersama dengan Luhan, asalkan jangan membunuhku. Aku mohon." Racau Jongin.

"Jongin, bahkan saat aku masih tidak menyetujui pernikahan kita aku tidak pernah sedetikpun, terlintas di dalam kepalaku untuk membunuhmu. Jadi, mari kita hentikan pembahasan mengerikan ini."

Jongin mengangguk pelan kemudian menoleh menatap Sehun dengan wajah bersalah. "Sehun aku minta maaf. Mimpiku memang aneh."

"Tidak apa-apa." Balas Sehun pelan kemudian melempar senyuman kepada Jongin.

"Aaaaa Sehun! Maafkan aku!" Pekik Jongin sambil memeluk Sehun tiba-tiba. Dia merasa sangat bersalah sudah mengatakan hal mengerikan kepada Sehun. Tapi, dia benar-benar ketakutan dengan mimpinya.

"Tidak apa-apa." Balas Sehun mencoba menenangkan Jongin.

"Huwaaa maafkan aku Sehun....,"

Tapi Jongin justru menangis.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Balas Sehun dengan pelan dan sisanya adalah kebingungan, bingung harus melakukan apa.

TIGA BELAS

Mereka akhirnya sampai di Taman Bunga Mawar setelah drama mimpi Menjadi Butiran Merica oleh Jongin. Tidak ada lagi sisa air mata di wajah Jongin, dan sepertinya Jongin juga lupa dengan drama dramatis beberapa menit yang lalu di dalam mobil. Atau sebenarnya Jongin ingin menghapus ingatannya tentang yang tadi, sangat memalukan. Setelah turun dari mobil Jongin menjadi sangat tertarik dengan hamparan Taman Bunga Mawar di hadapannya.

"Sehun kita tidak dilarang membawa makanan ke dalam kan?" Jongin bertanya dengan antusias kepada Sehun.

"Tidak dilarang." Jawab Sehun.

"Bagus. Sepertinya sangat luas di dalam jadi tidak mungkin bisa menjelajah dengan bahagia tanpa makanan dan tanpa minuman." Ucap Jongin ceria. "Ayo membeli makanan dulu."

"Baiklah." Balas Sehun kepada Jongin.

Pandangan Jongin langsung tertuju pada deret pertokoan di luar area Taman Bunga Mawar. Ini bukan deretan pertokoan yang luas. Hanya ada empat toko di sana. Satu minimarket, dua toko souvenir, satu restoran, dan satu toko minuman yang menjual minuman juga es krim.

"Aku ingin membeli banyak makanan dan minuman." Ucap Jongin penuh percaya diri. "Dengan uangmu, Sehun." Imbuh Jongin.

Sehun melempar senyum dan mengangguk pelan. Jongin tersenyum bahagia kemudian melangkah cepat menuju deret pertokoan yang ingin dia kunjungi.

"Kita juga harus membeli souvenir nanti." Ucap Jongin kepada Sehun.

"Iya, kita akan membelinya nanti sebelum kembali ke Hotel."

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang