4

735 183 123
                                    

CHERRY

HunKai Fanfiction

Romance, Drama, Fantasy

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Terima kasih untuk semua semangat kalian yang belum bisa aku bales satu persatu, tapi terima kasih banyak, itu sangat berarti. Selamat membaca, semoga akun ini semakin berkembang baik ke depannya, dan sampai jumpa segera.

Previous

"Hmm, di bawah pengawasan semua staf yang bekerja di mansionmu? Staf yang dipimpin langsung oleh ibu kandung Luhan? Kau pikir aku terlalu bodoh untuk merelakan diriku masuk ke dalam kandang Singa?"

"Mulai minggu depan Giorgina tidak akan bekerja di mansion ini lagi. Tidak akan bekerja untuk keluarga Oh lagi. Semua staf diganti."

Jongin menggeleng pelan. "Tidak perlu sejauh itu, kau terlalu banyak mengorbankan orang lain demi pernikahan yang membuatmu menderita, membuat kita menderita." Ucap Jongin. "Aku sudah mengatakan kepadamu, jangan memaksakan diri."

"Kerajaan membutuhkan penerus." Ucap Sehun pelan. "Maaf jika aku harus mengatakan kenyataan yang pahit ini kepadamu."

"Aku tahu." Balas Jongin singkat kemudian mengalihkan tatapannya dari Sehun. "Aku sedang sibuk sekarang. Selamat tinggal." Jongin memutus sambungan komunikasinya dengan Sehun.

EMPAT

Sehun masuk ke kamarnya setelah bosan tidak tahu harus melakukan apa, dia meminta untuk makan siang, kudapan, dan makan malam di antar ke kamarnya. Sehun memandangi ranjang besar tempatnya semalam tidur bersama dengan Jongin. Sehun belum mengenal Jongin dengan akrab, tapi dia sudah membuat komitmen untuk menghormati keputusan Lyra. Seharusnya dia berjuang lebih keras untuk mempertahankan Jongin tetap tinggal di rumah ini. Rupanya menjadikan komitemen berbentuk tindakan, tidak semudah bayangan Sehun.

"Panggilan dari Giorgina."

Sehun mendapatkan pemberitahuan dari sistem AI.

"Iya." Balas Sehun singkat dan tegas.

Sehun menduduki sofa di kamar yang menghadap kepada TV layar datar. Layar komunikasi muncul, Giorgina langsung melempar tatapan tidak percaya kepada Sehun.

"Sehun, kenapa aku mendapatkan pemberitahun mendadak untuk bekerja sebagai Kepala Pelayan di kediaman keluarga Hendrik?"

"Maaf, karena itu merupakan keputusan setelah membahasnya dengan ibuku."

"Tidak bisa seperti ini Sehun, jika aku tidak bekerja di sini bagaimana kau bisa mendapatkan kabar terbaru tentang Luhan? Bukankah kau sangat peduli dengan Luhan? Bukankah kau ingin tahu semua kabar tentang Luhan secara rahasia?"

"Maaf Bibi, hubunganku dengan Luhan sudah selesai, aku akan memulai hubungan yang baru dengan Jongin. Semua staf bawahanmu diganti. Bulan depan semua staf baru sudah siap bekerja, mereka mendapatkan pekerjaan lain, ibuku menempatkan mereka di rumah-rumah kediaman kerabat kami dan kenalan." Terang Sehun.

"Sehun, tidak bisa seperti ini. Kenapa kau mengusir semua orang yang sudah bekerja di mansion ini sejak lama?"

"Ini adalah keputusan bersama, bukan hanya keputusanku."

"Sehun, kau mengatakan sangat mencintai Luhan, kenapa kau tiba-tiba berubah? Hanya karena dia yang bernama Jongin itu? Hanya karena perjodohan yang dilakukan oleh sistem Lyra? Tidak masalah, jika kau dan Luhan tidak direstui sistem Lyra, kau Pangeran kau pasti bisa mencari celah dari sistem."

"Tidak ada pengistimewaan tentang itu."

"Aku dengar Jongin mengajukan permohonan penangguhan atau pembatalan pernikahan, jika Lyra mengabulkan maka kau bisa menikahi Luhan."

CHERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang