Huwu, buat para pembaca baru, kalian bisa panggil aku buna. Dan buna sendiri akan memanggil kalian, Ay, okey?
Ya, harus okey dong.
Untuk up, ya, tergantung mood buna dan komentar kalian
Bdw tau cerita ini dari mana?
Lapak Keluarga Birawa
Or sosmed buna
Atau jalur mandiri/usulan teman
Terlihat seorang gadis berkulit putih dengan rambut yang dikuncir satu tengah mendorong sebuah koper yang sudah dimodifikasi di sebuah ruangan yang cukup ramai penghuninya.
"Ayo, beli," sergahnya dengan mata yang melotot tajam dan sayangnya malah terlihat lucu dimata orang lain. Ia terus saja mampir dari meja ke meja yang lain untuk menawarkan buah-buahan yang baru saja dicurinya ke karyawan sekitar.
Dan, ya, mereka wajib membelinya! Kalau tidak? Dia akan berdiri di sana dengan mata yang nyaris saja keluar dari tempatnya.
Ya! Sebenarnya dia sedang berada dikantor papanya. Hanya dengan menggunakan baju kaos polos berwarna putih dipadukan dengan celana pendek hitam diatas lutut ia berkelana untuk mencari selembar uang.
Jangan sepele, papanya seorang pengusaha. Jadi ia juga harus menjadi seorang pengusaha.
"Lev! Ngapain?"
Ya, itulah nama panggilannya. Lev! Bernama lengkap Levitra Kayra Birawa, seorang gadis yang baru saja lulus SMA sekitar dua tahun yang lalu.
Apakah ia tidak kuliah? Jawabannya, tidak! Ia tidak ingin membiarkan otaknya terlalu banyak berfikir, kasian.
Oke, kembali ke awal. Merasa namanya dipanggil, gadis yang bernama Levitra itu sedikit memutar tubuhnya dan menatap pria dengan setelan jas kantor dengan raut wajah tidak suka. "Apa, sih, Bang?" ketusnya dan kembali menawarkan barang dagangannya ke karyawan wanita yang ada di depannya.
Dengan langkah cepat pria tampan dengan tinggi 172 cm mendekat ke arah adik perempuannya. Tanpa aba-aba tangan kanannya menggangkat kerah baju bagian belakang sang adik dan menyeretnya layaknya seekor kucing.
"Abang! Jualan Lev belum habis," rengek Levitra seraya menatap sendu koper modifikasi yang tertinggal jauh dibelakangnya. Ah, buah curian yang sangat malang, buah itu pasti merasa sedih karena tidak bisa menghasilkan uang.
"Buah siapa yang Lev curi? Pak Somad? Papa udah berapa kali ganti rugi karena ulah Lev, ha?" cerocos Arsya dan mendorong Levitra agar duduk di sofa ruangan kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levitra
Teen FictionIni adalah cerita tentang keluarga birawa dengan versi yang berbeda dan juga alur cerita yang berbeda. tapi tokohnya tetap sama. *** Memiliki sosok Levitra di dalam sebuah keluarga memang sangat memusingkan. Ada saja tingkah yang dilakukan oleh gadi...