LEVITRA [Part 14]

3.8K 321 11
                                    

Hai, kalian apa kabar?

Maaf, lama banget updatenya

Anjani tertawa kecil kala melihat Levitra yang baru saja  datang dan berjongkok di hadapannya dengan membawa sebuah bucket bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anjani tertawa kecil kala melihat Levitra yang baru saja datang dan berjongkok di hadapannya dengan membawa sebuah bucket bunga.

Dengan mata yang berkedip lucu disertai senyum lebar yang menghiasi wajah bulatnya, Levitra mengutarakan sebuah pertanyaan. "Will you be my sugar mommy?" ucapnya dengan nada yang sedikit memohon.

"Yes." Anjani menjawab dengan senyum yang lebar, tangannya kini mengambil alih bunga yang dipegang oleh sang putri.

Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan, Levitra bangkit dengan gesitnya. Ia berdiri di sisi Anjani dengan penuh semangat. "Mau ke mana? Pulang atau mampir makan dulu?" tanyanya dengan sangat antusias.

Uhuy, Sugar Daddy ada, sugar mommy ada, sekarang tinggal membujuk abangnya untuk menjadi sugar brothernya. Hem, misi yang harus ia selesaikan secepatnya.

"Makan, mumpung enggak ada mereka kita bisa makan sepuasnya," bisik Anjani diiringi dengan memberikan sebuah kedipan kecil.

Senyuman Levitra semakin melebar. "Let's go, My sugar Mommy!" ajaknya bersemangat. Dengan langkah kompak, mereka berdua berjalan menuju mobil hitam yang terparkir tak jauh di depan.

Tiba didekat mobil, Levitra lantas menghentikan langkahnya dan mengulurkan telapak tangannya yang berisikan kunci mobil. "Mama yang bawa atau Lev?" tanyanya sambil tersenyum lebar.

Dengan cepat Anjani mengambil kunci yang berada di tangan Levitra. "Mama dong," jawab Anjani dengan penuh semangat. Kalau anaknya yang bawa bisa bahaya bagi kesehatan jantungnya.

Anak gadisnya itu membawa mobil sangat lamban sekali asal kalian tau, maka dari itu lebih baik ia yang menyetir.

"Okey, let's go!" teriak Levitra heboh, gadis itu melangkah dengan cepat menuju ke arah pintu sebelah dan kemudian masuk lalu duduk dengan anteng di sebelah kursi kemudi.

Sedangkan Anjani menggelengkan kepalanya pelan seraya tersenyum kecil, sejurus kemudian ia ikut masuk ke dalam dan duduk di kursi kemudi. Sedangkan Bunga yang berada di tangannya ia letakkan di kursi bagian belakang.

****

Berbagai macam hidangan mewah tersaji di atas meja, Levitra menggosok-gosokkan kedua tangannya dan menatap seluruh makanan dengan mata yang berbinar. Kepiting berukuran besar dipadu dengan aroma rempah yang memenuhi indera penciuman. Potongan ayam dengan warna kecoklatan di lapisi dengan sambal berwarna merah, dan berbagai makanan mewah lainnya bersaing mencari perhatian Levitra agar gadis itu mau menyantap mereka.

"Seperti orang kaya yang ada di TV, Ma," gumam Levitra seraya menjilat bibir bawahnya, menggambarkan betapa ia tak sabar untuk menyantap hidangan yang begitu menggoda di depannya.

LevitraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang