Yuhuu, ini mumpung semalam komentarnya pada bikin buna seneng, jadi hari ini buna up.
Padahal rencananya besok, besoknya.
Sedangkan di satu sisi gadis yang saat ini dicari tengah menghirup udara segar dari dalam mobil. Atas permintaannya para penculik itu menurunkan semua kaca mobil mereka.
Lagian, mereka pikir gadis itu tidak akan ngapa-ngapain. Gadis itu adalah anak yang lugu. Ya, buktinya saja ia masuk ke dalam mobil mereka tanpa dipaksa terlebih dahulu.
Sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menyapu kencang wajahnya, Levitra juga melihat-lihat jalanan sekitar. Cukup sepi! Eh, tapi ada seorang wanita yang mengendarai sebuah motor gede di depan sana.
Kedua sudut bibir Levitra seketika tertarik ke atas. "Tante, tolong! Lev diculik!" teriaknya dengan histeris saat mobil yang dinaikinya melewati motor wanita yang sudah ia pantau sejak tadi.
Merasa terpanggil dan mendengar teriakan seseorang, wanita itu lantas menolehkan kepalanya ke arah kanan. Terlihat di sana seorang gadis tengah menatapnya penuh harap dengan mata yang berkaca-kaca.
Melihat itu para penculik lantas menaikkan kaca mobil dan mulai menambah kecepatan. Sial! Ternyata pemikiran mereka tentang gadis itu salah.
Dan seharusnya mereka juga tidak mempercayai orang yang menjadi tawanan mereka. Haish!
Tidak berselang lama wanita yang mengendarai motor tadi berhasil menyamakan laju motornya dengan mobil si penculik. Ia kini berada di sisi kanan mobil dengan tangan kiri yang terhunus ke depan.
Persis seperti supermen.
"Hei, botak! Berhenti!"pekiknya dengan kencang dan tetap memperhatikan jalan. Kenapa ia memanggil botak? Kalau tidak salah liat memang salah satu dari mereka ada yang botak.
Ya, kalau tidak salah.
Namun, sang sopir tidak sama sekali mengindahkan permintaan wanita asing itu. Ia terus saja melajukan kendaraanya.
"Berhenti aja, cuma cewe," celetuk salah satu dari mereka. Sungguh, ia sangat risih mendengar suara cempreng yang sibuk memaki-maki mereka dari arah luar.
Sang sopir mengganggukkan kepalanya lalu memberhentikan mobil mereka dan memarkirkannya di pinggir jalan.
Karena pemberhentian mendadak membuat wanita yang mengendarai motor kaget dan ikut mengerem secara tiba-tiba, Tentunya itu membuat motor bagian belakangnya sedikit terangkat ke atas.
Ia menepuk pelan kedua tangannya saat atraksi motor nunggingnya berhasil. Hah! Bukankah ia sangat keren?
Haish, sayang sekali tidak ada kamera yang merekam kejadian itu.
Kini tatapannya tertuju ke arah empat pria yang berdiri tegak mengelilingi motornya. Ia dengan perlahan melepaskan helm yang bertengger di kepalanya lalu mengibaskan rambutnya ke kanan dan ke kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levitra
Teen FictionIni adalah cerita tentang keluarga birawa dengan versi yang berbeda dan juga alur cerita yang berbeda. tapi tokohnya tetap sama. *** Memiliki sosok Levitra di dalam sebuah keluarga memang sangat memusingkan. Ada saja tingkah yang dilakukan oleh gadi...