jam istirahat ~
ara saat ini sedang bersama indira, dia ijin tidak ikut ke kantin karena beralasan ingin menemani indira, padahal sebenarnya dia hanya malas saja harus malihat kebucinan zee dan chika disana.
entah kenapa sejak kejadian tadi pagi perasaan ara jadi tak karuan, jujur dia iri dengan zee, selama ini ketika dia cemburu dia selalu memilih untuk menghindar dari mereka agar tidak merusak suasana dan juga demi kesehatan hatinya.
"dir, duduk sana deh aku fotoin" ucap ara
"dimana kak? disini?" tanya indira
"iya, duduk disitu" jawab ara sambil tersenyum
"senyum dong dir" pinta ara
"gamau ah malu" cicit indira
ara hanya tertawa saja menanggapinya, adik zee ini memang sangat pemalu jika dilihat banyak orang, karena saat itu disana sedang banyak murid yg berlalu lalang.
"udah ah kak ara, malu" ucap indira
"haha yaudah deh udah" jawab ara
"mana liat hasilnya, bagus ga?" tanya indira menghampiri ara
"jelek, ga senyum" jawab ara
"ih masa dikatain jelek" rengek indira sambil memukul bahu ara
"haha becanda, cantik kok nih liat" ucapnya sambil memperlihatkan hasil fotonya pada indira
"jelek ah, hapus aja kak" ucap indira"jangan lah kok dihapus" tolak ara cepat
"ih aku disitu jelek banget kak ara" ucap indira
"cantik, siapa bilang kamu jelek? emang kamu pernah jelek?" tanya ara menggodanya
"kak ara mah bisa aja" ucap indira memukul lengan ara
ara lagi lagi hanya tertawa saja, kemudian setelah itu indira memeluk lengan ara dan menariknya pergi dari sana karena mereka mulai menjadi pusat perhatian.
"males ah di liatin terus" ucap indira kesal
"biasalah, kamu kan cantik jadi banyak yg liatin kamu" jawab ara
"ngga ya, itu karena ada kak ara bareng aku tau" ucap indira
"kak ara kan anak hits abizzz" ledek indira
"hahaha mang eak dek?" ucap ara tertawa
"rill min" jawab indira
keduanya tertawa setelah itu, mereka memang se dekat ini, ara sudah seperti kakak kandungnya bagi indira, sementara zee hanya sibuk dengan chika jika di sekolah, dia bahkan jarang menghampiri adiknya itu.
"kak laper, kantin yuk" ajak indira
"ga bawa bekel emang?" tanya ara
"ngga tadi kan aku kesiangan bangunnya jadi buru buru" jawab indira