Part 15

6.4K 1K 249
                                    

Pagi kembali menyapa, terasa makin indah dengan senyum seorang gadis yg tak luntur sejak dia bangun tidur tadi.

siapa lagi jika bukan chika, senyumnya begitu manis menghiasi wajah cantiknya hingga membuat seluruh keluarganya heran, karena chika terlihat seperti seseorang yg baru saja jatuh cinta.

meski memang begitu faktanya, chika terus tersenyum karena mengingat yg terjadi semalam bersama ara, entah kenapa chika hanya begitu senang saja mengingatnya.

"kak chika kenapa si? dari tadi senyum senyum terus kaya orgil" ucap ella heran saat mereka keluar dari rumahnya untuk berangkat sekolah

"enak aja orgil, kakaknya cantik gini dikatain orgil" protes chika

"ya lagian, tanya aja mami tuh, kak chika aneh banget" ucap ella

maminya yg ada dibelakang mereka hanya tersenyum saja, ella setiap hari berangkat bersama mami dan papi nya, sedangkan shani dan chika berangkat bersama pacar mereka masing masing.

"yaudah sih dek, biarin" jawab chika

"itu tandanya kakak lagi seneng"

"gapapa kan ya mi?" tanya chika menoleh pada maminya

mami nya tersenyum sambil mengangguk "gapapa sayang"

"tuh dengerin" ucap chika pada ella

"terserah deh, dasar aneh" jawab ella acuh

mereka berjalan bersama keluar rumah, shani sudah berangkat lebih dulu, sedangkan papinya sudah berada di mobil menunggu mereka keluar.

begitu keluar chika sudah melihat ada mobil zee disana, pacarnya terlihat sedang berbincang dengan papinya.
chika menghela nafasnya pelan, senyumnya luntur sesaat namun tak lama dia kembali tersenyum dan menghampiri zee dan papinya.

setelah selesai berbincang singkat dengan orang tua chika, zee pun mengajak chika untuk berangkat ke sekolah.





begitu sampai di sekolah, chika dan zee berjalan berdua melewati koridor lantai bawah dan langsung menuju ke kelas chika.
seolah tak terjadi apapun, chika tetap bersikap biasa pada zee, mereka tetap manis dan membuat banyak pasang mata yg iri dengan hubungan kedua nya.

begitu sampai di kelas chika, mereka berdua sama sama kaget sekaligus keheranan ketika mendapati ara ada disana.
dia tengah berbincang bersama sahabat chika, lebih tepatnya dengan ashel.

"tumben lo disini ra" ucap chika menghampiri ara

"hehe iya lagi ada kepentingan" jawab ara

dia melirik zee yg tengah senyum senyum menggodanya sambil menunjuk ashel di depannya, ara hanya membalasnya dengan menunjukan kepalan tangannya.

"bahas apaan? tumben banget" tanya chika penasaran
dia menarik kursi dan duduk disamping ara, zee berdiri disebelah chika sambil mengusap ngusap kepala chika dan memainkan rambutnya.

"ini loh chik, ara minta tolong cariin vendor buat event musik katanya" jawab ashel

"iya, kebetulan kan setau gue ashel punya kenalan vendor yg bagus gitu" saut ara

"terus katanya, nanti kita bakal dikasi tiket gratis sama ara" ucap jessie

"asik banget kan chik? kita harus dateng sih" saut fiony semangat

"oh gitu, kirain apaan" jawab chika

"terus gimana? udah fix pake yg temen ashel emang?" tanya nya

"gue belum hubungin mereka sih, tapi gue jamin mereka pasti bisa" jawab ashel

T I M E L I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang