Part 11

6.1K 953 177
                                    


ara mengatur nafasnya terlebih dulu, lalu dengan mantap dia menjawab.

"cuma nanya dia ada disini atau ngga kan?" tanya ara

"gapake nama?"

mereka semua mengangguk dengan semangat, terlebih chika yg sudah sangat menunggu jawaban dia.

ara menatap sahabatnya satu persatu, dia kemudian tersenyum penuh arti.

"ga ada" jawab ara langsung merubah ekspresinya sedih

"ah yg serius lo, boong ntar" protes olla sambil melirik ashel

"beneran elah, kaga ada disini juga anaknya" jawab ara santai sambil menaikan bahunya

mendengar itu mereka semua mendesah kecewa, secara tidak langsung mereka ingin orang itu ada disana.
padahal faktanya memang seperti itu, hanya saja ara tidak ingin jujur untuk sekarang, dia tidak mungkin menukar kedamaian dan persahabatannya dengan game bodoh ini.

"lagian ngapa pada kepo banget dah, heran gue" ucap ara

"ya soalnya lo sok misterius banget nyet" jawab manda

"tau nih, sok iye banget lo" ucap zee

ara hanya tertawa saja, tanpa ara sadari ada dua orang yg diam diam merasa kecewa dengan jawaban ara tadi, sudah bisa di pastikan mereka siapa.

"jadi bukan gue ya, apa emang bener si ruby ruby itu?"

setelah pulang ke rumah masing masing, ara tidak langsung tidur, dia pergi ke ruang pribadinya.

disana ara menghempaskan tubuhnya pada sofa panjang, ara memejamkan matanya lalu berteriak sekencang mungkin.

"Aaaaarghhh anjing"

"lo pikir gue ga cemburu chik?"

"lo pikir gue ga sakit hati hah?"

"ANJINGGG"

ara berteriak frustasi, dia meluapkan semua emosi yg sedari tadi dia tahan.
tak perlu khawatir karena ruangan itu dilengkapi dengan peredam suara yg tak akan terdengar sampai ke luar.

"gue beneran harus nyerah kah chik?"

"sampe kapan pun ga akan ada harapan kita bisa bersama kan?"

"meskipun lo putus dari zee, kita tetep gabakal bisa bersama"

"sahabat macam apa yang mendekati mantan sahabatnya sendiri?"

"hahahaha"

"anjing lah"

"tapi gue cinta sama lo" lirihnya

"gue harus gimana?"

"nyoba buat buka hati gue buat orang lain?"

"gabisa"

"cuma ada lo disana"

"haaah"

"kenapa lo harus sama zee sih chik"

"kenapa ga sama si olla, manda atau oniel aja gitu"

"jadi gue gabakal segan buat ngerebut lo dari mereka"

"tapi ini zee, sahabat yg udah gue anggep sodara"

"ah tau lah, stres gue"

setelah merasa puas dan lelah, ara pun beranjak pergi ke kamar mandinya, ssbelum pergi tidur dia lebih dulu membersihkan dirinya.






keesokan harinya ~

saat ini sudah waktunya jam istirahat di sekolah ara, namun dia tidak pergi ke kantin.
melainkan dia berada di perpustakaan saat ini, bersama dengan shella.

T I M E L I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang