Part 27

5.8K 963 100
                                    


.

.

.

.

suasana seketika hening, ara menunduk lemas dengan masih terduduk di tanah setelah mendengar kata kata manda.
dia tidak menyalahkan manda karena apa yg dia katakan memanglah benar, hubungan yg tengah dia jalani saat ini memanglah salah.

"kenapa lo diem" ucap manda dengan nafas memburu

"selama ini gue percaya sama lo, kita semua percaya sama lo ra"

"terlebih lagi zee, dia percaya banget sama lo anjing"

"kenapa lo khianatin dia, kenapa lo hancurin kepercayaan kita semua"

"gue tau chika cantik, tapi apa lo gabisa cari cewek lain bangsat?!"

"kenapa lo harus ngerebut pacar sahabat lo sendiri"

"lo mau bohong pake alasan apa lagi hah? gue udah tau semuanya"

"gue udah dari lama curiga sama lo berdua"

"anjing lo"

ara menghela nafasnya pasrah, sepertinya dia tak bisa lari lagi sekarang, dia tak bisa lagi bersembunyi saat sahabatnya sudah mengetahui hal seperti itu.

"iya" ucap ara dengan tegas sambil menatap manda

"semua yg lo bilang itu bener"

"gue udah selingkuh sama chika di belakang zee"

"gue udah khianatin dia"

"cih, bangga lo?!" tanya manda dengan menatap ara marah

"keren lo begitu hah?"

"ngga" jawab ra kembali menunduk

lalu setelahnya dia bangkit dan berdiri didepan wajah manda, dengan darah yg masih menetes dari ujung bibirnya.

"gue sadar salah, hubungan ini salah" ucap ara

"tapi gue gabisa lebih lama lagi bohongin hati gue man"

"gue ngaku salah karena udah egois dan mentingin kebahagiaan gue sendiri"

"lo boleh pukul gue lagi, gue pantes buat dapet itu"

manda memalingkan wajahnya, sebenarnya dia menyesal sudah memukul wajah ara dengan begitu keras, niatnya hanya ingin membuat sahabatnya ini sadar dengan apa yg tengah dia lakukan, semua ini salah dan hanya akan berujung perpecahan di pertemanan mereka.

"gue bakal ceritain semuanya sama lo" ucap ara menatap manda yg tengah menatap ke arah lain

"asalkan lo janji, lo akan jaga ini sebagai rahasia"

manda seketika menoleh pada ara, dia memicingkan matanya tak suka.

"tentang lo dan chika? oh ga bisa ra gue ga bakal diem aja biarin lo nyakitin sahabat gue dari belakang" protes manda

"bukan tentang itu" ucap ara lalu dia menghela nafasnya

"ini tentang rahasia yg selama ini gue simpen dari lama"

"tentang seseorang yg selalu kalian ingin tau"

manda lebih mendekat pada ara, dia menatap mata ara dengan curiga.

"jangan bilang cewek yg selama ini lo suka itu .."

ara tersenyum hambar dan mengangguk, seketika manda mundur sambil menutup mulutnya tak percaya.
ara bisa melihat raut wajah sahabatnya itu berubah seketika, dia menatap ara sambil menggeleng seolah tak percaya.

T I M E L I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang