pagi ini ara baru saja sampai di sekolahnya, setelah memarkirkan mobilnya dia langsung bergegas masuk ke gedung sekolahnya dan naik ke lantai dua, lebih tepatnya dia akan pergi ke perpustakaan untuk menemui chika.
begitu masuk kesana, keadaan masih cukup sepi karena memang biasanya perpus ramai saat jam istirahat.
ara berjalan ke arah rak rak buku, dia mengambil satu buku untuk dia baca sembari menunggu chika, karena ara tau chika belum datang saat itu.
sekitar 15 menitan ara berada di perpus, dia duduk dikursi yg ada di ujung ruangan, tiba tiba punggungnya di tepuk dari belakang oleh seseorang.
ara menoleh ternyata itu orang yg sudah dia tunggu seja tadi, ara tersenyum dan menutup buku ditangannya.
"lo udah dari tadi disini ra?" tanya chika
"nope, baru aja nyampe" jawab ara bohong
ara melihat chika mengambil sesuatu dari dalam tasnya, kemudian chika mengeluarkan satu kotak bekal dan menyerahkannya pada ara.
"nih buat lo, dimakan ya" ucap chika
"apa nih?" tanya ara
"makanan" jawab chika
"iya tau, maksudnya dalam rangka apa lo tiba tiba ngasi gue bekel chik?" tanya ara bingung
"yaaa, itu buat ganti yg semalem karena gue lupa, jadinya gue masakin lo hari ini deh" jawabnya sambil menutup tasnya
"astaga chik, gue kira lo ngajak ketemu disini mau ngapain" ucap ara
"padahal gapapa kali, semalem aja udah cukup itu"
"hehe soalnya gue ga enak kalo ngasinya di kelas, temen lo yg lain ntar pada protes kalo gue cuma ngasi ke lo" jawab chika
"udah gapapa, dimakan ya ra"
"awas aja kalo ngga, gue udh effort bangun pagi pagi buat masakin lo" ancamnya
ara tersenyum dan mengangguk, dia kemudian memasukan bekal itu ke dalam tasnya.
"ntar gue makan" jawab ara
"thanks ya"
chika mengangguk sambil tersenyum pada ara "semoga lo suka" ucapnya
"pasti suka" jawab ara sambil menatap mata chika
suasana hening sejenak, pandangan mereka terpaku satu sama lain, chika tidak bisa mengalihkan pandangannya dari tatapan teduh milik ara di hadapannya saat ini.
.
.
.cukup lama mereka saling pandang, hingga akhinya tatapan mereka harus terputus saat hp chika berdering, chika dengan cepat mengalihkan pandangannya, dia melihat itu telpon dari ashel.
"emm ra, yaudah gue ke kelas duluan ya" pamitnya
"iyaa" jawab ara
"lo masih mau disini?" tanya chika
"ngga, bentar lagi mau ke kantin" jawab ara
"oh yaudah deh, bye raa" ucap chika tersenyum lalu cepat cepat pergi dari sana
setelah chika pergi ara menutup wajahnya dengan buku ditangannya, dia sekarang menyesali ulahnya yg dengan berani menatap mata chika tadi.
"akhhh tolol banget sih lo ra"
"chika pasti risih"
"ingat ra dia pacar sahabat lo, gausah macem macem"
"tapi chika cantik banget tuhan" ucapnya lemah