Jam istirahat ~
saat ini ara sedang ada di kantin bersama sahabatnya, namun kali ini tanpa zee dan oniel, karena mereka berdua sedang ada pertemuan dengan tim basketnya, zee bilang itu untuk persiapan acara besok.
jadilah sekarang ara hanya bersama dengan olla dan juga manda, chika tak ikut makan bersama mereka karena tidak ada zee, dia makan bersama sahabatnya di meja yg tak jauh dari tempat ara dan sahabatnya.
sejak tadi tatapan chika tak lepas dari ara, dia benar benar tak melepas ara dari pandangannya, sesekali pandangan mereka bertemu, ara memberikan senyumnya pada chika dan chika juga membalasnya.
hal itu ternyata juga di perhatikan oleh dua sahabat ara, manda dan olla saling pandang seolah berbicara lewat mata mereka.
kecurigaan manda pada chika makin besar, karena dia tau tatapan yg chika berikan untuk ara itu tidak selayaknya diberikan pada seorang teman.manda menyikut tangan olla mengkode nya untuk menatap chika, namun olla menggeleng pelan seolah menyuruh manda untuk berhenti berfikiran buruk dengan sahabat mereka.
"lo berdua kenapa dah" tanya ara heran
"tumben diem diem aja"
"lagi makan ra, yakali makan sambil ngomong, keselek ntar gue" jawab olla
"dih biasanya juga kaga berenti ngomong tuh bibir la" saut manda
"lo diem man" jawab olla
"lo juga dari tadi diem aja nyet" ucap ara pada manda
manda hanya memberikan cengiran bodohnya, mereka kemudian lanjut mengobrol santai seperti biasanya, meski hanya bertiga tapi meja mereka tak pernah terasa sepi.
diam diam manda masih terus mengawasi chika, dia benar benar curiga dengan chika yg hampir tak pernah mengalihkan pandangannya dari meja mereka, lebih tepatnya pada ara.
"lo suka sama ara kan chik"
"tatapan mata lo gabisa bohong, lo punya perasaan lebih sama sahabat gue"
pulang sekolah ~
hari ini mereka pulang lebih cepat dari biasanya, entah apa yg alasannya, mereka di pulangkan satu jam lebih cepat dari jam pulang.
ara dan empat sahabatnya berjalan keluar dari kelas, zee merangkul bahu ara.
"ra, hari ini chika baliknya sama gue" ucap zee
"gue udah ga latihan lagi, jadi bisa balik bareng dia"
"oh yaudah kalo gitu" jawab ara dengan santai namun dalam hatinya dia sedikit kecewa karena tak bisa pulang bersama chika
"thanks ya dari kemaren lo selalu nganterin cewek gue pulang dengan selamat" ucap zee sambil tertawa
ara ikut tertawa mendengarnya, dia ikut menertawakan dirinya ketika zee secara tak langsung mengatakan kalau chika masih miliknya.
"ga gratis ya jir" ucap ara
"haha tenang aja, aman" jawab zee
"ehh lo bertiga baliknya bareng?" tanya zee pada tiga sahabatnya
"yoi bos, nebeng mobil olla" jawab manda sambil merangkul olla
"heh monyet tar giliran lo bayar pas isben" ucap olla menoyor kepala manda
"yaelah perhitungan amat lo sama temen" jawab manda
"bodo" ucap olla acuh
oniel, zee dan ara hanya senyum senyum saja melihat perdebatan mereka berdua.
mereka berlima berjalan memecah ramainya koridor kelas saat itu.