Part 03

5.6K 921 142
                                    








Chika pov.

Malam ini untuk kesekian kalinya zee tiba tiba membatalkan janjinya untuk menemaniku, hal ini sudah sangat sering terjadi dengan seribu satu alasan yg dia punya.

sebenarnya aku lelah dengan sikap zee yg seperti ini, tapi aku mencintainya, aku selalu saja memaafkan kesalahannya yg terus terjadi berulang kali.

memang hal ini bukanlah masalah yg besar, tapi salahkah jika aku lelah?
aku tau zee sibuk, tapi aku pacarnya, apa aku tidak berhak meminta waktunya sedikit untuk sekedar menemaniku sebentar.

aku mencintai zee, sangat.
ketika aku sedang merasa lelah dengan sikapnya dan mulai ragu padanya, aku selalu mengingat kembali awal dari kita, aku selalu mengingat bagaimana usaha nya mendekatiku, mencari perhatianku, melakukan banyak hal hanya untuk mendapatkan hatiku.

hanya hal itu yg membuat aku mampu mengusir semua fikiran buruk ku pada zee, aku selalu yakin dia tulus mencintaiku, hanya saja dia sulit membagi waktunya untukku.

saat ini aku tengah duduk diruang tamu dirumahku, menunggu kedatangan seseorang.
dia yg akan menggantikan zee untuk menemaniku malam ini.

Ara, dia sahabat zee.
dia orang yg sangat baik, dia selalu mau menggantikan sahabatnya untuk sekedar menemaniku.

aku dekat dengannya, dia orangnya asik dan juga lucu.
satu hal yg selalu muncul dikepala ku saat ingat ara, kamera.

dia selalu membawa benda kecil itu kemana mana, aku juga sering memintanya memotret diriku.
bahkan saking seringnya aku yakin memori nya penuh dengan foto fotoku.

tapi dia tak pernah keberatan tentang itu, dia bilang dia suka memenuhi memorinya dengan foto fotoku.

dia sangat perhatian padaku, bahkan dia banyak tau tentangku, lebih dari zee mungkin?

dia cukup populer disekolah, kata zee dia anaknya pintar tapi tidak mau dikelas Ipa karena sahabatnya tidak disana.
ara dekat dengan banyak orang, temannya dimana mana, aku kadang iri dengannya yg bisa gampang bergaul dengan orang baru.

aku nyaman dekat dengan ara, dia satu satunya sahabat zee yg sangat dekat denganku.
zee sangat percaya pada ara, dia tak pernah cemburu jika aku pergi berdua dengan ara, alasannya karena zee percaya pada sahabatnya itu, zee percaya ara tidak akan mengkhianatinya, zee juga bilang ara tidak mungkin suka denganku karena dia sudah punya seseorang dihatinya, itulah alasannya selama ini tak pernah menjalani hubungan dengan siapapun.

tapi zee lupa satu hal, dia lupa mengkhawatirkan aku.










Author pov.

Ara baru saja sampai didepan gerbang rumah chika, dia tidak turun dari mobilnya karena chika tadi sudah mengabarinya untuk menunggu di luar saja.

tak lama setelah itu, muncullah sosok chika dari balik pintu rumahnya.
ara memperhatikannya dari dalam mobil, chika berjalan kearahnya sekarang.

ara selalu kagum dengan chika, dia selalu cantik setiap hari dengan baju apapun yg dia pakai.
ara suka semua hal tentang chika.

saat chika sudah makin mendekat ara mengalihkan pandangannya berpura pura memainkan hpnya, chika langsung membuka pintu mobilnya dan duduk dikursi samping kemudi.

"lama tau ra" ucap chika

"ya sorry dah, tadi macet dikit dijalan" jawab ara

"cantik banget chik, mau kemana kita?" tanya ara sambil menjalankan mobilnya

chika diam tak menjawab pertanyaan ara, ara sampai menoleh padanya.

"chik" panggilnya

"yeee malah bengong"

T I M E L I N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang