sebulan berlalu ~hubungan chika dan ara makin dekat, berbanding terbalik dengan hubungan chika dengan zee yg makin hari makin terasa jarak di antara mereka.
zee yg makin sibuk bersama marsha dan chika tentu sibuk bersama ara, dia bahkan sampai mengulur waktu untuk melangsungkan niat dan rencana balas dendamnya pada zee karena chika takut dia dan ara juga akan berakhir setelah itu.
ada satu hal lain juga yg membuat chika terpaksa harus mengulur waktu sedikit lebih lama lagi, masalah pertunangannya dengan zee yg ternyata sudah di bahas serius oleh orang tua mereka.
bahkan seminggu terakhir ini chika sudah berbohong 3 kali pada ara, dia menolak saat ara mengajaknya keluar karena harus ikut dengan papanya dinner bersama zee dan keluarganya.
chika sebenarnya muak, tapi dia tak bisa menolak karena papi nya sudah memarahinya beberapa waktu lalu.tapi chika tak kehabisan akal, dia tak mau ara tau, jadi dia meminta zee untuk merahasiakan hal ini dulu dari sahabatnya dengan alasan ingin membuat kejutan pada mereka, dan untungnya zee mau karena memang posisi dia juga tak jauh dengan chika.
sama seperti malam ini, chika sudah bersiap dan berpakaian rapi, dia akan keluar jalan jalan bersama ara karena ini malam minggu.
tapi rencana mereka terancam gagal karena papi nya tiba tiba melarang chika keluar untuk main."pi, kali ini apalagi?" tanya chika muak
"malam ini kamu ikut papi sayang, kita akan makan malam bersama" jawab papinya santai
"sama keluarga zee lagi?" tanya chika
"iya, tapi sama temen temen bisnis papi yg lain juga" jawab papinya
"ck, ngapain sih harus ngajak chika? chika mau keluar pi, chika udah ada janji" ucap chika kesal
"janji sama siapa? kan zee ikut sama kita" tanya papinya
"ya emang harus sama zee terus? kan chika juga punya temen pi" jawab chika
"ara?" tanya papinya
"bukan urusan papi" jawab chika cepat
"intinya chika gamau ikut papi malam ini, chika udah ada janji"
"suruh temen kamu itu izin dulu sama papi" ucap papi nya tegas
"apa apaan sih pi" protes chika
"papi makin kesini kok kaya gini sama chika?"
"papi udah ga sayang lagi sama chika?"
"chika!" bentak papinya tegas
"berapa kali harus papi bilang, papi ngelakuin ini demi masa depan kamu"
chika memejamkan matanya, akhir akhir ini dia sering mendepat bentakan dari papinya karena berdebat dengannya.
"yasudah kalo kamu memang tidak bisa membatalkan janji dengan temanmu itu, kamu boleh bawa dia ikut bersama kita" ucap papinya
chika langsung menoleh pada papinya dan menatapnya kesal, tak mungkin chika melakukan itu.
"gausah" jawab chika
"kenapa? apa jangan jangan itu bukan teman kamu?" tanya papinya curiga
"kamu berselingkuh di belakang zee?"
"apaan sih pi, gausah ngaco deh" jawab chika cepat
"yaudah makanya kamu nurut sama papi, lagi pula disana ada pacar kamu" ucap papinya
"fine" ketus chika dengan pasrah
dia kemudian naik lagi ke kamarnya meninggalkan papinya, mami dan adiknya sedang tidak dirumah, begitu juga shani yg tengah pergi bersama pacarnya, jadi tak ada yg bisa membantu chika membujuk papinya.